Berita

Sandiaga Uno/RMOL

Politik

Sandi Jangan Takut Kualat Berdebat Dengan Maruf Amin

KAMIS, 14 MARET 2019 | 20:52 WIB | LAPORAN:

Sandiaga Uno diminta membatalkan niatnya untuk kalem saat menghadapi Maruf Amin dalam Debat Pilpres 2019 jilid 3, pada Minggu mendatang (17/3).

Permintaan itu disampaikan pengamat politik dari CSIS, Arya Fernandes. Arya  mendengar rumor bahwa Sandiaga Uno tidak mau berdebat keras dengan Maruf karena tidak mau "kualat". Sebagai orang yang jauh lebih muda, Sandi diwajibkan menghormati Maruf yang berusia sepuh juga tokoh agama.

Arya memaklumi kemunculan rumor seperti itu. Tapi ia meminta tidak dibesar-besarkan.

"Masyarakat Indonesia justru harus bisa membedakan dua status tersebut. Sebab dalam status politik, posisi Sandi dan Amin setara," ujar Arya saat menjadi pembicara  dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Menakar Efektivitas Debat Capres dalam Meraih Suara" di Media Center DPR, Jakarta, Kamis (14/3).

Selain itu, menurutnya, Maruf dan Sandi sama sama dicalonkan oleh koalisi parpol. Mereka sama-sama memenuhi persyaratan pencalonan sebagai calon wakil presiden.

Yang membedakan Maruf dengan Sandi hanya status dalam bidang keagamaan, karena Maruf Amin adalah mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

"Tapi harus dicatat, Pilpres adalah event politik. Tentu status keduanya menjadi setara. Jadi, Sandi tidak perlu takut kualat,” kata Arya

Tambahnya, debat Pilpres adalah peristiwa penting. Di kemudian hari, rakyat bisa menagih janji yang diucapkan para kandidat di panggung debat.

"Debat bebas suasana yang ditunggu rakyat. Kenapa? Pertama, rakyat sebagai pemilih sudah jenuh, kampanye yang panjang. Kemudian sisi inovasi yang tidak muncul " ungkap Arya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya