Berita

Nusantara

Karena Popok Bayi, Gubernur Khofifah Kebagian Gugatan Emak-emak

KAMIS, 14 MARET 2019 | 18:41 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Akibat dinilai tak tanggap pada pencemaran limbah popok di sungai Brantas, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa digugat oleh dua Ibu Rumah Tangga, Mega Mayang Kencana dan Riska Dermawanti di Pengadilan Negeri (PN Surabaya).

"Kami mengajukan gugatan warga Negara atau yang biasa disebut Citizen Law Suit (CLS)," kata kuasa hukum penggugat, Rulli Mustika Adya seperti dilansir RMOLJatim, Kamis (14/3).

Selain menggugat Gubernur Jatim, ada tiga instansi lain yang juga digugat, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.

"Empat instansi Pemerintah tersebut dianggap mempunyai kewenangan terhadap kondisi sungai Brantas. Bahwa dengan adanya pembiaran yang kami anggap sebagai Perbuatan Melawan Hukum," kata Rulli.

Dikatakan Rulli, lemahnya pengawasan dan ketidakmauan pemerintah untuk menangani sungai Brantas menjadi salah satu penyebab kerusakan.

"Dalam 3 tahun terakhir ini sampah popok  menjadi momok bagi sungai Brantas. Setiap hari satu juta popok yang di buang masyarakat di sungai Brantas. Popok sekali pakai menempati urutan ke-2 sampah terbanyak di sungai Brantas setelah sampah plastik," bebernya.

Diungkapkan Rulli, gugatan tersebut diajukan ke PN Surabaya pada detik detik akhir kepemimpinan Soekarwo sebagai Gubernur Jatim.

"Bu Khofifah ini kena awu angetnya atas kegagalan gubernur yang lama. Kita ajukan gugatan ini pada masa Pak Soekarwo, Pada 11 Februari lalu," ungkapnya.

Pada gugatannya, ada 6 point yang diminta penggugat. Pertama, meminta Pemerintah untuk meminta maaf kepada sungai Brantas dan warga Jawa Timur yang dimuat didalam media Cetak maupun Elektronik.

Kedua, meminta Pemerintah untuk melakukan pemasangan 2.020 CCTV di jembatan sungai wilayah DAS Brantas sebagai peningkatan fungsi pengawasan.

Ketiga, meminta Pemerintah untuk  menetapkan kebijakan SOP terkait penanganan sampah POSPAK di Jawa Timur.

Keempat, meminta Pemerintah untuk membersihkan sampah POSPAK yang tersebar di media lingkungan khususnya DAS Brantas Jawa Timur.

Kelima, meminta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota untuk melakukan koordinasi dengan produsen POSPAK dan masyarakat pengguna POSPAK dalam tata cara pengembalian POSPAK
yang menjadi tanggung jawab antara pihak produsen dan masyarakat.

Dan yang keenam meminta Pemerintah untuk menyelenggarakan Kerja Bakti Bulanan Evakuasi POSPAK.

"Sebagai upaya pengawasan Pemerintah dalam menjaga kebersihan di sungai Brantas," pungkas Rulli.

Sementara persidangan gugatan ini ditunda oleh ketua majelis hakim Jon Manopo lantaran para tergugat belum melengkapi data formil, yakni surat kuasa.

"Kami akan lengkapi kuasanya disidang berikutnya,"kata Ainul salah seorang kuasa hukum Gubernur Jatim dari Biro Hukum Pemprop Jatim.

Saat ditanya mengenai gugatan penggugat, Ainul mengaku belum mengetahui secara detail.

"Saya belum tau apa isi gugatannya, tapi informasinya masalah pencemaran lingkungan di sungai berantas," ujar Ainul sembari meninggalkan area PN Surabaya.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya