Berita

Dahnil Anzar Simanjuntak/Net

Politik

Jawab Ace Hasan, Dahnil: Ini Bukan Masalah Elektoral, Tapi Etika Diplomasi

KAMIS, 14 MARET 2019 | 14:46 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Dua jurubicara pasangan calon presiden dan wakil presiden terlibat adu argumen mengenai pembebasan Siti Aisyah dari jerat hukum di Malaysia.

Keduanya adalah Jurubicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily dan Koordinator Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Awalnya, Ace menjawab tudingan-tudingan yang dilayangkan Dahnil lewat pernyataan di media. Politisi Golkar itu keberatan jika pemerintah disebut “asal klaim” dalam proses pembebasan Aisyah.

Menurutnya, pembebasan Aisyah murni proses hukum dan upaya diplomasi yang dilakukan pemerintah juga bagian dari proses hukum yang sah. Baca: TKN: Tidak Mungkin Siti Aisyah Hadapi Proses Hukum Tanpa Pemerintah

Menjawab itu, Dahnil menegaskan bahwa klaim berlebihan yang dilakukan pemerintah yang dikritisinya. Sebab klaim lobi pemerintah berdampak pada destruksi proses hukum dan berbagai tuduhan kepada pemerintah Malaysia. Termasuk menuai protes dari Pemerintah Vietnam yang warganya juga mengalami kasus sama dengan Aisyah.

“Kini, ‘keributan’ diplomatik terjadi antara Vietnam dan Malaysia karena warga negara mereka juga ditahan terkait kasus ini, dan Tun Dr Mahatir dituduh macam-macam seolah hukum mereka bisa dilobi,” terangnya di akun Twitter pribadi sesaat lalu, Kamis (14/3).

Dahnil juga keberatan dengan tudingan Ace yang menyebut kritiknya pada klaim pemerintah sebagai bentuk kepanikan elektabilitas Jokowi bakal meningkat pesat.

Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah menegaskan bahwa kritiknya itu bukan sekadar masalah elektoral melainkan etika diplomasi pemerintah.

“Kang Ace ini bukan sekadar masalah politik-politikan elektoral, ini masalah etika diplomasi, dan dampak sosial terhadap Siti Aisyah. Klaim lebay itu merusak semua. Mulai diplomasi, hukum dan sosial,” pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya