Video calon presiden Prabowo Subianto menegur seorang anggota tim pengamanan dari atas mobil menjadi viral di jagat maya.
Netizen beramai-ramai mengunggah video berdurasi 29 detik itu dan memberi keterangan yang seolah Prabowo tidak ramah kepada seorang pria berpakaian batik yang berlari mengiringinya di samping mobil.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membantah
caption yang viral atas video tersebut. Kepala Media Center Prabowo-Sandi, Ariseno Ridhwan meluruskan bahwa kenyataan yang terjadi di lapangan seperti yang digambarkan warganet.
"Ini kan fitnah. Digoreng oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menyudutkan Pak Prabowo. Padahal kenyataannya tidak demikian. Pak Prabowo malah khawatir dan sangat memperhatikan dan mengapresiasi seluruh warga yang ikut dalam kegiatannya," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (12/3).
Dia menguraikan kejadian itu terjadi saat Prabowo menggelar safari politik di Cianjur, Jawa Barat. Prabowo memang sempat menegur salah satu pasukan pengamanannya seperti yang tersebar di sejumlah sosial media, saat menuju lokasi pertemuan di Gedung Assakinah, Cianjur.
Teguran dilakukan karena Prabowo melihat ada seorang warga yang hampir terjatuh karena berdesakan ingin bersalaman.
"Kamu jangan halangi saya untuk salaman dengan rakyat," ujar Prabowo Subianto sebagaimana dituturkan Ariseno.
Prabowo ingin anak buahnya itu tidak berlaku kasar dengan masyarakat dan tetap menjaga agar suasana kondusif.
Selain video yang viral itu, sambung Ariseno, sebenarnya ada juga peristiwa lain yang terjadi di lokasi tersebut, yakni anggota tim pengamanan yang dimarahi Prabowo tersebut melakukan tindakan heroik. Dia menyelamatkan seorang anak yang terjatuh dalam kerumunan.
"Ini kan dalam kegiatan itu ada juga seorang anak yang jatuh dan hampir terinjak-injak. Tapi sebelum kejadian terinjak tim pengamanan tadi berhasil mengangkat anak itu. Dan Pak Prabowo juga tahu, dan diapresiasi ketangkasan para timnya. Cuma hal seperti ini kan tidak mungkin disebarkan pihak lain," tuturnya.
