Berita

Politik

Isu Pemecatan Prabowo Kembali Merebak, PAN: Bikin Muntah Masyarakat Saja

SELASA, 12 MARET 2019 | 14:11 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

.  Partai Amanat Nasional menilai isu soal pemecatan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dari dinas militer pada 1998 lalu merupakan barang usang yang kerap menjadi pergunjingan tiap Pilpres menjelang.

“Lagu lama diputer-puter terus gitu. Kalau memang itu masalahnya Pak Prabowo juga dulu pernah jadi cawapresnya Bu Megawati. Jadi sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi soal itu,” kata Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/3).

Menurutnya, pelontar isu tersebut saat ini tidak cerdas dalam menghadapi pesta demokrasi Pilpres 2019. Pasalnya, menurut dia, isu tersebut bakal membuat publik muak. “Kalau mau menyuguhkan hidangan pada masyarakat, berilah hidangan yang segar, jangan yang basi kalau yang basi nanti malah muntah,” selorohnya.

Sebelumnya, Anggota Wantimpres Agum Gumelar membeberkan ke publik soal pemecatan Prabowo Subianto dari kedinasan melalui Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

Dalam cerita Agum, dia menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah salah satu jenderal yang turut menandatangani hasil putusan DKP tersebut.

Dalam isu itu, pemecatan terhadap Prabowo dikaitkan dengan penculikan aktivis dan ketidaktaatan pada atasan. Sehingga Prabowo yang kala itu menjabat Pangkostrad dianggap indisipliner dan harus dipecat.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya