Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto/Repro
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menekankan bahwa pesta demokrasi tahun ini sangat kompleks terhadap kemungkinan gangguan.
"Untuk itu, kita harus siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada saat proses, pelaksanaan maupun hasil pemilu legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019," ujar Hadi saat memimpin pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) kesiapsiagaan pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/3).
Dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan Pemilu 2019 dia katakan, TNI akan mengerahkan seluruh personel dan kekuatan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Panglima TNI dalam kegiatan yang diikuti seluruh Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI itu memerintahkan harus selalu dilakukan koordinasi termasuk dengan Polri.
Dia meminta mulai saat ini para Pangkotamaops memonitor secara aktif terkait update situasi serta kemungkinan adanya ancaman di wilayah masing-masing.
"Terus ikuti perkembangan situasi di wilayahnya masing-masing dan perkembangan situasi tersebut harus dilaporkan kepada komando atas," ujar Panglima TNI dalam keterangan yang diautentivikasi oleh Plh. Kabidpenum Puspen TNI Letkol Inf Abidin Tobba.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kegiatan TFG ini harus dipaparkan dengan detail tentang tugas dan tanggung jawab semua prajurit dengan benar, yang terlibat pada pelaksanaan pengamanan Pemilu Legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2019 agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman.
Panglima TNI meminta kepada semua unsur yang terlibat untuk menyimak dan memberikan saran masukan pada pelaksanaan TFG agar lebih sempurna, sehingga pada saat pelaksanaan Pemilu, apabila terjadi sesuatu dapat mengatasinya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
"Para Pangkotamaops jajaran TNI di seluruh daerah, agar melaksanakan TFG kesiapsiagaan pengamanan Pemilu 2019," demikian kata Panglima TNI.
