Berita

Foto: Humas BUMN

Pertahanan

CEO BUMN Diminta Bisa Cegah Paham Radikalisme

SENIN, 11 MARET 2019 | 14:12 WIB | LAPORAN:

Para Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus bisa mengidentifikasi dan mengambil keputusan dalam upaya mencegah paham radikal terorisme agar tidak menyebar di lingkungan instansi kantor BUMN.

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BUMN), Komjen Pol. Suhardi Alius, MH, saat menjadi narasumber utama pada pembukaan acara BUMN Great Leaders Camp di Gedung Utaryo komplek Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat Polri, Lembang, Minggu malam (10/3).

Acara ini dihadiri sebanyak 181 peserta terdiri dari 148 dirut BUMN, empat wakil dirut BUMN se-Indonesia, 25 pejabat Kementerian BUMN dan empat orang Pemimpin Redaksi.
 
"Jadi para CEO BUMN ini dia mesti harus bisa mengidentifikasi dan mengambil keputusan mengenai bagaimana cara mencegah, mengidentifikasi dan juga langsung melakukan tindakan-tindakan yang cepat sehingga betul-betul steril semua anggota BUMN khususnya dan juga termasuk lingkungannya,” ujar Suhardi usai memberikan paparan

Lebih lanjut Kepala BNPT mengatakan, sesuai penjelasan dari Menteri BUMN, Rini Soemarno bahwa ada 2 juta lebih seluruh karyawan dari organisasi BUMN yang kemungkinan juga bisa terinfiltrasi penyebaran paham radikal terorisme. Karena penyebaran paham tersebut bisa masuk dari mana saja.

Alumni Akpol tahun 1985 ini berharap kepada masing-masing BUMN ke depannya untuk bisa menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan BNPT.

"Pegawai BUMN kita semuanya ada 2 juta lebih di mana 150 CEO BUMN se Indonesia di bawah kendali Menteri BUMN. Kalau bisa bersinergi dengan baik InsyaAllah kita semuanya akan maju untuk bangsa ini,” ujarnya.

Di paparannya tersebut Suhardi juga menyampaikan upaya kelompok radikal terorisme melakukan penyebaran pahamnya baik mulai tingkat sekolah dari usia PAUD hingga perguruan tinggi termasuk di lingkungan kantor pemerintah dan BUMN. 

Jenderal berpangkat Bintang Tiga kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini juga mengingatkan bahwa anak-anak muda termasuk chief atau eksekutif muda yang ada di bawah CEO BUMN ini banyak sekali yang punya pemikiran cemerlang dan tidak menutup kemungkinan terinfiltrasi paham radikal.

"Kalau bisa mencegah itu lebih bagus daripada nanti sudah terlanjur,” ujarnya mengakhiri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya