Berita

Nafsiah Mboi/Net

Politik

Cuek Peredaran Tembakau, Pemerintah Sama Saja Rampas Hak Rakyat

SABTU, 09 MARET 2019 | 14:43 WIB | LAPORAN:

Komitmen pemerintah dalam mengendalikan peredaran tembakau dipertanyakan. Sebab, dari hari ke hari jumlah perokok justru semakin meningkat, industri rokok pun masih tetap eksis di negeri ini.

Mantan Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengungkapkan bahwa berdasarkan riset terbaru, ditemukan angka perokok yang terus mengalami peningkatan.

Ditemukannya pula peningkatan angka perokok juga pada mereka yang baru berusia 15 sampai 19 tahun. Peningkatannya pun merata di semua provinsi.

"Saya langsung saja, saya memang kecewa sekali bahwa sudah tahu angka-angkanya tapi tetap tidak komitmen untuk pengendalian tembakau yang komprehensif dan intensif," ujarnya dalam diskusi bertajuk ‘Menuju Debat III, Menakar Visi Kesehatan’ di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3).

Menurutnya, pemerintah sama saja telah merampas hak masyarakat untuk menjalani hidup sehat. Sebab, dengan meningkatnya jumlah perokok, maka jumlah penyakit yang disebabkan rokok itu juga akan meningkat luar biasa.

"Memang beda-beda antar provinsi kalau kita lihat misalnya beban penyakit 2017 dan dilengkapi dengan Riskesdas 2018, maka kanker, stroke. penyakit jatung. gagal ginjal meningkat di semua provinsi," jelasnya.

Diakuinya pemerintah memang telah mengeluarkan kebijakan yang bagus, yakni menerbitkan Inpres 1/2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Namun, masyarakat tidak bisa berjalan sendiri karena harus didukung dan dibimbing oleh pemerintah untuk membudayakan perilaku hidup sehat.

"Kalau saya melihat pemerintah yang tidak memperhatikan pengendalian rokok pengendalian tembakau itu ibarat tangan kanan memberi makan industri rokok, tangan kiri merampas hak rakyat, termasuk hak anak untuk hidup sehat dan sejahtera," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya