Berita

Komisioner KPU Hasyim Asyari (kanan)/RMOL

Politik

KPU: Selain Memantapkan Demokrasi, Lembaga Survei Bisnis Yang Menjanjikan

SABTU, 09 MARET 2019 | 11:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Keberadaan dan peran lembaga survei dinilai dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Selain itu, lembaga survei juga merupakan bisnis yang menjanjikan.

Hal itu diungkapkan Komisioner KPU Hasyim Asyari di sela-sela diskusi publik bertajuk "Survei dan Demokrasi" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3).

"Mungkin bukan hanya lembaga survei, tapi juga menjadi konsultan politik dengan instrumen survei. Dan itu bisnis yang sangat menjanjikan," ujar Hasyim.

Dijelaskan, keberadaan lembaga survei pada era sebelum reformasi sangat sulit untuk berkembang. Karenanya, lembaga survei dianggap mampu meningkatkan taraf demokrasi di Indonesia.

"Dalam demokrasi itu ada dua aspek. Partisipasi dan persaingan. Dulu itu ada istilah mayoritas tunggal. Lembaga survei sulit berkembang, barulah setelah era reformasi, mulai gencar melakukan survei," kata Hasyim.

Namun demikian, lanjut Hasyim, apabila masyarakat meragukan profesionalitas dan integritas dari lembaga survei maka dapat melihat dari latar belakang pendidikan dan rekam jejak dari pemilik lembaga survei tersebut.

"Orang-orang yang mengelola survei bisa di-track. Misalkan Denny JA, Saiful Mujani, Djayadi Hanan, sekolahnya apa, skillnya apa, terdidik dan terlatih, oh ya memang dia ahlinya," demikian Hasyim.

Hadir dalam acara tersebut, Prof. Hamdi Muluk (Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia), Abdul Manan (Ketua Aliansi Jurnalis Independen) dan Afrimadona (peneliti senior Populi Center).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya