Berita

Suhendra Ratu Prawiranegara/Net

Politik

Banjir Tol Ngawi-Kertosono, Eks Stafsus Menteri PUPR: Sangat Memalukan!

KAMIS, 07 MARET 2019 | 15:08 WIB | LAPORAN:

Spesifikasi teknis jalan tol dirancang berbeda dengan jalan umum biasa. Sebab, jalan tol merupakan jalan bebas hambatan dan tidak boleh ada pertemuan jalan sebidang.

Tim Pakar Bidang Infrastruktur Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara menjelaskan, dari sisi engineering (konstruksi), semua aspek rekayasa teknis jalan tol harus terpenuhi standarisasinya.

"Rumusan tentang standarisasi teknis jalan tol berlaku umum di negara manapun, tak terkecuali Indonesia," tegas Suhendra kepada redaksi, Kamis (7/3).

Dengan adanya standarisasi teknis ini, ia heran ruas tol Ngawi-Kertosono bisa tergenang banjir setinggi satu meter di KM 603 sampai dengan KM 604.

“Sangat disayangkan ya, terjadi banjir setinggi 1 meter di ruas tol Ngawi-Kertosono," ujarnya.

Padahal, lanjut Suhendra, sejak Desember 2018 lalu ketika ambrolnya dinding penahan tol di Boyolali, Jawa Tengah, pihaknya sudah mengingatkan pemerintah agar Tol Trans Jawa ini dilakukan audit investigatif secara menyeluruh.

"(Investigasi) ini penting demi keselamatan, keamanan, kenyamanan pengguna jalan tol. Karena mereka telah membayar tarif tol, tentu harus mendapatkan hak-hak di atas keselamatan, keamanan dan kenyamanan sebagai konsumen jalan tol," terangnya yang juga Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Ia meyakini ada kesalahan teknis dan non teknis sehingga terjadinya banjir setinggi 1 meter di jalan tol Caruban-Madiun tersebut. Sebab jika ditilik dari sisi teknis, jalan tol memiliki spesifikasi tinggi tidak boleh terjadi genangan air apalagi sampai banjir.

"Ini pasti ada yang keliru, juga memalukan ya. Karena dengan kecanggihan teknologi dan informasi, negara lain dapat saksikan terjadi banjir di Jalan Tol Trans Jawa yang dibangga-banggakan pemerintah sebagai keberhasilan program politik pemerintah," kritik Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  periode 2014-2018 ini.

Suhendra pun membandingkan dengan kondisi jalan tol dan tarif di Malaysia.

"Saya minggu lalu baru saja ke Malaysia, survei kondisi jalan tol dan tarif di sana. Jujur harus saya sampaikan, kita harus malu kepada Malaysia yang sekarang lebih maju dan berhasil dalam membangun jalan tol," ujarnya.

Kejadian banjir jalan tol Madiun dinilainya sangat memalukan mengingat puluhan tahun lalu Malaysia belajar dari Indonesia, pada saat pembangunan tol Jagorawi.

Hal lain yang juga diperolehnya selama survei di Malaysia menyangkut tarif tol. Dari empat ruas tol yakni ruas tol Kuala Lumpur-bandara KLIA, Kuala Lumpur-Malaka, Kuala Lumpur-Johor Bahru, Kuala Lumpur-arah Pahang/Genting Highland ternyata tarifnya jauh lebih murah dibanding tol di Indonesia.

"Kondisi standar teknis dan non teknis jalan tol mereka juga jauh lebih baik," imbuh Suhendra.

Dengan kejadian banjir di jalan tol Caruban-Madiun, Suhendra mengingatkan, justru ke depan pemerintah seharusnya lebih berhati-hati dalam membangun infrastruktur, khususnya jalan tol.

"Jangan hanya sekadar mengejar kecepatan penyelesaian konstruksi semata demi pencitraan, tapi harus benar-benar mempertimbangkan seluruh aspek teknis dan non teknis infrastruktur tol tersebut," tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya