Berita

Ridwan Saidi/Net

Politik

Ridwan Saidi: Syafii Maarif Jangan Urus Linguistik, Mending Latihan Kasti

KAMIS, 07 MARET 2019 | 00:10 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyesalkan hujatan yang dilontarkan Syafii Maarif terkait puisi yang dibacakan Neno Warisma dalam acara Muanajat 212 di lapangan Monas. Ridwan menyebut Syafii tidak paham ilmu bahasa.

"Dia bilang puisi Neno biadab. Biadab dari bahasa Irak 'bi' kurang, 'adab' etika. Itu salah," kata Babe Ridwan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/3) malam.

Dia menjelaskan tidak ada bahasa Irak. Yang ada adalah bahasa yang dituturkan atau digunakan di Irak. Bahasa tersebut bukan satu, yakni Accadia, Aramaic, dan Arab.

"Biadab dari 'biadaby', bahasa Armenia, artinya setan. Itu dari satu suku kata. Dia (Syafii Maarif) sudah mengarang-ngarang bahasa. (Dalam bahasa-bahasa) di manapun di jazirah Arab dan Asia Selatan, 'bi' itu artinya 'dengan', bukan 'kurang'," imbuh Ridwan Saidi.

Babe Ridwan juga mengatakan salah jika menyebut kata biadab berasal dari bahasa Persia karena bahasa ini merupakan bahasa yang baru.

"Otaknya nggak nyampe. Bahasa Persia sih bahasa kemarin sore, bahasa baru. Salah dong. Code of Hammurabi tahun 1754 sebelum masehi saat raja ke-6 Babylon tertulis dalam bahasa Accadia. Bahasa Accadia dipakai di Mesopotamia hingga Persia sejak era Ibrahim 21 masehi. Istilah Irak atau Iran atau Farsi tak dikenal," tutur Ridwan lagi.

Ridwan Saidi mengaku bisa memahami Syafii Maarif awam soal linguistik karena jebolan sekolah tinggi olahraga yang kabarnya mengambil jurusan gebokan. Dia mengira hujatan dengan mengarang-ngarang bahasa oleh Buya Syafii dilandasi motif terkait Pilpres 2019.

Pada Juni 2017 Buya Syafii dilantik Presiden Jokowi sebagai salah seorang anggota dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, adapun Neno aktif di Badan Pemenangan Prabowo-Sandi.

"Saya sarankan kepada Syafii Maarif jangan ngurus politik, jangan ngurus linguistik. Jangan main politik dia kagak punya bakat. Jangan bicara lingusitik dia awam dan nggak punya pendidikan ke situ," kata Ridwan Saidi.

"Lebih proporsional dia latihan kasti lagi karena sudah hilang di Indonesia. Kalau di Kuba masih ada orang main kasti. Jadi karena dia jebolan STO (Sekolah Tinggi Olahraga) mending ngurus kasti deh," tukas dia.

Hujatan Syafii Maarif terhadap puisi yang dibacakan Neno juga menuai tanggapan tim Prabowo-Sandi. Dewan Pakar BPN Dradjad Wibowo dan Jurubicara Direktorat Advokasi BPN Habiburokhman sebelumnya mengatakan pernyataan Syafii Maarif berlebihan dan sangat melukai hati.

Menanggapi pernyataan para petinggi BPN itu Buya Syafii mengaku tak mau ambil pusing. Dia justru berpesan agar pendapatnya terhadap puisi Neno Warisman tidak dijadikan polemik.

Puisi Neno Warisman yang dibacakan saat acara Malam Munajat 212 yang berlangsung di kawasan Monas, Kamis (21/2) malam berjudul 'Puisi Munajat 212'. Bait-bait puisi Neno antara lain;

Kami meminta menangis hingga basah sekujur diri kepada-Mu
Seluruh harapan kami dambakan
Akan Kau tolong atau Engkau binasakan
Akan Kau menangkan atau Engkau lantakkan
Itu hak-Mu

Namun kami mohon jangan serahkan kami pada mereka
Yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak cucu kami
Dan jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami
Karena jika Engkau tidak menangkan
Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu
.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya