Berita

Fidel Castro/Net

Publika

Aktivis Dan Narkoba (Sebuah Jokes)

RABU, 06 MARET 2019 | 01:13 WIB

Alkisah setelah pertempuran di Santa Clara yang mengakibatkan runtuhnya rezim Batista di Cuba, Fidel Castro mengumpulkan seluruh sahabatnya di Havana.

Pertemuan itu begitu penting untuk skala masa itu. Yakni penentuan komposisi kabinet pemerintahan darurat.

Hadir dalam peristiwa bersejarah itu antara lain, Camillo, Raul Castro dan berbagai pemberani kuba lainnya. Selain bumiputera, tentu saja si anak Argentina, Ernesto "Che" Guevara yg menjadi kunci kesuksesan serangan di Santa Clara ikut hadir.


Dalam penentuan menteri pertahanan, Fidel membuka kesempatan kepada semua pejuang untuk menduduki kursi itu.

"Siapa diantara kamerad yang mau menjadi menteri pertahanan?" tanya Fidel. Semua terdiam. Saling lirik dan kemudian kompak melihat ke satu sudut di ruang pertemuan. Di sudut itu duduk Che sedang asik ketawa sendirian sambil menarik dalam marijuananya.

Fidel kemudian bertanya untuk kali kedua. Namun ruangan tetap hening. Semua berharap Che akan mengangkat tangannya dan sudi menduduki kursi menteri pertahanan. Semua yang hadir berpendapat bahwa Che sangat pantas untuk menjabat sebagai menteri Pertahanan karena dia memang seorang ahli strategi perang.

Namun, karena semua tak berani menjawab tantangan Fidel, akhirnya Fidel memberanikan diri menunjuk Che untuk menduduki posisi itu. Che pun tetap cuek. "Ambil kalian lah, aku tak tertarik jadi menteri," kata Che.

Apa boleh buat. Tak ada yang berani mengganggu Che bila sedang asik dan sedang "tinggi". Termasuk Fidel. Maka Fidel pun menyerahkan posisi itu kepada salah seorang kawannya dari Cuba.

Setelah diputuskan siapa yang menjadi menteri pertahanan,  Fidel kemudian membuka peluang lain kepada pejuang revolusi Cuba untuk duduk di kursi menteri kesehatan.

Sama seperti peristiwa pertama, kali ini Fidel pun sangat ingin Che masuk kabinet. Harapan untuk Che menduduki kursi menteri ini pun bukan tanpa alsan. Che Guevara memang jebolan fakultas kedokteran di kampungnya. Selama revolusi, selain menjadi guru bagi rakyat miskin di pelosok Cuba, Che juga kerap membuka pengobatan gratis.

"Saya tak mau kursi itu Kamerad, ambil kalian lah," kata Che menolak sambil terus asik dengan marijuananya.

Bagaimana pun, Che adalah aset bagi Revolusi Cuba. Fidel berpikir kawannya yang satu itu harus masuk kabinet.

Maka Fidel memakai strategi.

Pada penentuan kursi menteri selanjutnya, Fidel tidak menggunakan istilah latin. Dia menggunakan bahasa inggris untuk menjebak kawannya yang sedang teler itu masuk kabinet.

"who is among you who want to become the ministers of economic?" kata Fidel ke-inggris inggrisan.

Mendengar itu, langsung Che angkat tangan. "Saya!" katanya.

Semua yang hadir di ruangan itu pun kaget. Semua tahu Che tak punya pengalaman di dunia ekonomi. Tapi apa boleh buat. Yang penting Che suka...

Alkisah setelah rapat, beberapa hari setelahnya Che menghadap Fidel.
"Kenapa kamerad dudukkan saya di menteri ekonomi?" tanya Che.
"Tapi kamerad sendiri yang angkat tangan..." jawab Fidel sambil garuk garuk kepala.
"Ah, aku lagi mabuk. Pendengaranku kamerad sedang mencari menteri komunis..." kata Che polos.
"....." kata Fidel. 

--Mengenang mereka yang sudah berpulang--

Hujan Tarigan

Penulis Catatan-catatan Cacat

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya