Berita

Ilustrasi/Net

Politik

WNA Masuk DPT, Penyelenggara Pemilu Gagal Jalankan Konstitusi

SELASA, 05 MARET 2019 | 19:50 WIB

Temuan warga negara asing (WNA) di Kabupaten Cianjur masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 mengundang banyak tanggapan.

Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cianjur Roni Nurpalah angkat bicara soal isu tersebut.

"Adanya kekeliruan tentang warga negara asing yang mempunyai hak pilih di momentum Pilpres dan Pileg 2019 ini jelas bukan masalah sepele. Dan ini bisa dinamakan pelanggaran hukum," kata Roni seperti dikutip RMOLJabar, Selasa (5/3)

Menurutnya, seharusnya Komisi Pemilihan Umum teliti dalam memasukkan data DPT. Roni menyayangkan KPU Cianjur tidak mengacu kepada aturan yang sebagaimana diatur dalam UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum pasal 198 ayat 1 dan 2.

"Artinya ini adalah kegagalan penyelenggara dalam menjalankan amanat konstitusi di Pemilihan Umum 2019," ujarnya.

Roni mengaku tidak percaya begitu saja pada pernyataan Ketua KPU Kabupaten Cianjur Hilman Wahyudi yang mengatakan bahwa isu WNA warga negara asing masuk ke dalam DPT Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden itu hoak dan tak benar. Roni minta hal itu di selidikipihak berwenang.

"Seandainya benar ada Warga Negara Asing masuk DPT di Pilpres dan Pileg 2019. Hal tersebut adalah murni kelalaian dan pelanggaran dari pihak penyelenggara yang dalam hal ini ketua KPU Cianjur wajib mempertanggungjawabkannya," jelasnya.

Sebaliknya, seandainya isu tersebut adalah hoax sebagaimana yang telah disampaikan ketua KPU, Roni menduga ada oknum yang sengaja memakai isu WNA masuk DPT sebagai propaganda politik di momentum Pilpres dan Pileg 2019.

"Terlepas faktanya seperti apa penyelenggara pemilu harus bekerja profesional dan bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan sampai masyarakat Cianjur melakukan mosi tidak percaya kepada pihak penyelenggara dengan adanya masalah seperti ini," tegas Roni.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya