Berita

Hendra Basyir/Humas FPTI

Olahraga

Coach Hendra Ngisi Pelatihan Pelatih Negara Lawan

SENIN, 04 MARET 2019 | 14:15 WIB | LAPORAN:

Kejayaan prestasi atlet panjat tebing Indonesia di kancah internasional menyita perhatian negara lain.

Selain menyorot para atlet, pelatih Timnas Panjat Tebing Indonesia Hendra Basyir juga kebanjiran pujian.

Hendra jadi rebutan China dan Jepang untuk mengisi pelatihan pelatih speed di negara masing-masing. Saat ini dia sedang berada di China untuk mengisi kursus atau pelatihan pelatih dengan dirinya sebagai pemateri utama.


"Awalnya setelah kita dapat dua emas di World Cup, Jepang langsung minta saya ngisi pelatihan pelatih di negaranya. Enggak lama setelah itu, China juga minta, tapi waktunya duluan China," ujar Hendra, Sabtu (2/3).

Pelatihan tersebut digelar selama 10 hari, 2-12 Maret 2019 di Sports Center of Guangzhou Higher Education Mega Center, Guangzhou. Jumlah peserta 57 orang dengan rincian 46 pelatih dan 11 atlet.

Mereka adalah seluruh pelatih panjat tebing di China selain pelatih timnas. Sebab saat ini para pelatih Timnas China sedang sibuk dengan latihan semacam Pelatnas.

Hendra menyebut jadwal pelatihan sangat padat dari pukul 08.00-22.00 yang dia isi dengan materi kelas dan praktik. Selain dirinya, ada juga 6 orang profesor dan doktor bidang olahraga dari Beijing Sport University yang mengisi bidang psikologi.

"Mereka mau ngorek dari sisi keilmuan kenapa speed climbing kita keren, dan juga didatangkan profesor untuk mengisi beberapa sesi. Tapi pemateri utamanya saya selama 10 hari," ujar pria yang akrab disapa Coach Hendra ini.

Meski mengajari pelatih negara lawan, Hendra tak mengurangi penyaluran ilmu yang ia miliki. Apa yang ia sampaikan sama dengan yang ia terapkan dan dijalankan di Timnas Panjat Tebing Indonesia. Tak ada kekhawatiran prestasi atlet speed Indonesia di kancah internasional tergeser.

"Kekhawatiran itu hanya bagi pecundang, bagi orang-orang yang tidak optimis," tegas Hendra.

Menurutnya, justru dengan mengajari pelatih China, dia bisa belajar ilmu-ilmu yang lain. Bagi Hendra, berbagi ilmu tidak pernah ada ruginya.

"Dibanding budaya di Indonesia, mereka benar-benar mau belajar. Setiap hari kita diskusi meskipun terkendala bahasa karena mereka banyak yang tidak bisa Bahasa Inggris," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya