Berita

Direktur Global Future Institute, Hendrajit/RMOL

Politik

Isu Dwifungsi Bermuatan Politis, Jokowi Butuh Dukungan Tentara

SABTU, 02 MARET 2019 | 09:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Keinginan pemerintah menempatkan perwira TNI aktif pada ranah sipil dinilai sebagai upaya politis dengan menggunakan teori trade off (imbal balik). Sebab, keterlibatan perwira TNI aktif di ranah sipil tidak memiliki urgensi apapun menjelang Pemilu.

Demikian disampaikan Direktur Global Future Institute, Hendrajit di Rumah Guntur 49 Jakarta, Jumat (1/3) malam.

"Itu hanya trade off saja, kamu saya masukkan kamu dukung saya. Walaupun bukan tentara ya kan masih aktif, tapi kan keluarganya, harganya kan mahal," ujar Hendarjit.

Pengamat Geopolitik itu juga menegaskan bahwa dia tidak pernah menemui negara manapun di dunia, dimana perwira TNI aktif masuk ke dalam birokrasi. Sekalipun ada, lanjut Hendarjit, mesti dalam keadaan genting dan mendesak.

"Urgensi perwira-perwira aktif di birokrasi ngapain? Ini persoalan perwira aktif didudukkan di birokrasi itu di negara manapun enggak ada," kata Hendarjit.

"Kecuali karena memang kepepet sehingga perlu secara politis meminta dukungan tentara. Tapi itu pun enggak ada belum tentu efektif," sambungnya.

Lebih lanjut, dia menilai bahwa kebijakan yang diwacanakan pemerintah ini sarat dengan muatan politis kubu petahana menjelang Pemilu 2019.

"Saya lebih melihat ini motif poliknya. Untuk pemilu dia (Jokowi) butuh dukungan tentara, bukan perwira yang dimasukkan (ke birokrasi) yang pada dasarnya sipil," demikian Hendarjit. ***

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Rakernas V PDIP Serukan Kemenangan Pilkada Serentak 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 16:00

Alumni UIN Banyak Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:42

Ijazah dan Raport Pegi Perong Jadi Barang Bukti Baru

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:28

Rumah Sakit Anak di India Terbakar, Tujuh Bayi Tewas

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:22

Pegi Perong Sempat Ganti Identitas saat Buron

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:10

Megawati Diminta Tetap Jadi Ketum Hingga 2030

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:55

Tidak Dibunuh, Tentara Israel Jadi Tawanan Hamas

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:51

Rakernas V PDIP Serahkan ke Megawati Ambil Sikap Politik

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:50

Faizal Assegaf: Sulit Bagi Megawati Tutupi Jejak Hitam Bersama Jokowi

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:44

Dubes Najib: Saatnya Beralih dari Perpustakaan Konvensional ke E-Library

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:32

Selengkapnya