Berita

Basiruddin Amirrudin/RMOL

Basiruddin Amirrudin, Penduduk Tak Mampu Ada Di Jakarta Utara

e
MINGGU, 24 FEBRUARI 2019 | 08:56 WIB | LAPORAN:

Keberadaan perusahaan-perusahaan raksasa ternyata tidak menjamin kehidupan masyarakat sekitarnya. Malah memprihatinkan.

Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Basiruddin Amirrudin mencontohkan, masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara.

"Sangat jauh dari harapan. Misalnya Jakarta Utara adalah gerbangnya, port (pelabuhan) internasional. Jakarta Utara itu tempatnya pabrik besar, Jakarta Utara itu tempatnya talang minyak terbesar ada di sana, dan di sana tempat pergudangan terbesar. Nah penduduk di sana adalah penduduk termiskin yang ada di Jakarta  Utara," tutur Basiruddin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2).

Ia menduga ada yang salah dengan sistem pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk perusahaan swasta yang beroperasi di Indonesia.

Padahal, tegas dia, amanah konstitusi jelas menyatakan bila ada perusahaan yang berdiri di suatu tempat haruslah berdampak positif bagi warga sekitarnya. Baik itu dari segi kesejahteraan maupun pendidikan.

"Tapi kenyataanya belum maksimal, saya tidak katakan tidak ada," ucap caleg nomor 4 DPR daerah pemilihan (Dapil) Jakarta III ini.

Karena itulah jika terpilih lolos ke Senayan, Basiruddin berkomitmen menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran dengan sebaik-baiknya demi kemaslahatan masyarakat, utamanya di Dapil Jakarta III.

Bahkan ia berencana membuat rumah rakyat di dapilnya nanti.

"Supaya saya suruh orang demo, saya suruh orang teriak, saya suruh orang marah, saya suruh orang ngamuk. Tujuannya supaya semakin banyak orang marah, semakin banyak orang ngamuk, semakin banyak orang demo, maka semakin banyak persoalan yang mesti diselesaikan di tingkat atas (regulasi)," pungkasnya.[wid]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya