Berita

Foto: Humas FPTI

Olahraga

Indonesia Akan Rebut Medali Panjat Tebing Di Olimpiade Paris 2024

MINGGU, 24 FEBRUARI 2019 | 06:12 WIB | LAPORAN:

Panjat tebing dipastikan masuk sebagai satu dari empat cabang olahraga (cabor) baru yang bakal dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024.

Selain panjat tebing, tiga nomor lainnya adalah breakdance, skateboard, dan surfing.

Keputusan ini diumumkan dalam konferensi pers yang digelar oleh Paris Organising Committee of the Olympic & Paralympic Games (Paris 2024), Kamis (21/2) lalu seperti dikutip dari laman resmi IFSC.


Paris 2024 mengusulkan 12 medali yang akan diperebutkan. Yakni enam medali untuk speed world record putra-putri, serta 6 medali untuk nomor combine yang bakal mempertandingkan lead dan boulder putra-putri.

Nantinya format pertandingan berisi kuota 16 putra dan 16 putri untuk speed world record, serta 20 putra dan 20 putri untuk combine lead dan boulder. Sehingga total kuota atlet sebanyak 72 orang.

Namun nomor dan format pertandingan yang diusulkan tersebut masih menunggu persetujuan dari International Olympic Council (IOC).

Menanggapi keputusan ini, Presiden IFSC Marco Scolaris mengaku kegembiraannya. Dia mengapresiasi Paris 2024 yang telah mendukung panjat tebing dan memasukkannya sebagai salah satu cabor yang akan dipertandingkan.

"Kami berterima kasih atas pengakuan tentang nilai panjat tebing dan apa yang telah dilakukan IFSC. Kami bangga menjadi bagian dari proses ini dan kami menantikan langkah-langkah selanjutnya," katanya.

Ketua II PP FPTI Pristiswan Buntoro menjelaskan, selain panjat tebing kembali dimainkan di Olimpiade, nomor speed yang menjadi andalan Indonesia juga akan masuk dalam perebutan medali.

"Patut kita syukuri. Ini akan menjadikan perkembangan olahraga panjat tebing Indonesia semakin mendekati puncaknya," kata Pris yang juga menjabat sebagai manajer Timnas Panjat Tebing Indonesia ini dalam rilis tertulis Humas FPTI yang diterima redaksi.

Meski demikian dia juga mengingatkan semua pihak agar tidak terlena. Fokus penggenjotan di nomor lead dan boulder tetap tidak boleh kendur. Sebab menurut dia, kemampuan para atlet panjat tebing Indonesia di nomor lead dan boulder masih ketinggalan.

"Sekarang adalah kesempatan di prakualifikasi, kita gunakan benar-benar untuk meningkatkan kemampuan atlet dan pembuat jalur di lead dan boulder," tuturnya. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya