Berita

Politisi PDIP Effendi Simbolon/RMOL

Politik

PDIP Bantah Pertemuan Setengah Kamar Jokowi Dengan Bos Freeport

JUMAT, 22 FEBRUARI 2019 | 18:04 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang membeberkan soal pertemuan rahasia antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Bos Freeport saat itu, James Moffet menjadi polemik di publik.

Politisi PDIP Effendi Simbolon mengutarakan tidak ada istilah diam-diam atau setengah kamar dalam pertemuan itu.

"Pertemuan itu seolah-olah menjadi misteri, seakan-akan menjadi deal-deal di belakang layar, setengah kamar ya sepertinya. Itu kan bayangan muncul ke publik sebagian seperti itu padahal pertemuan yang benar hanya izin untuk ekspor konsentrat dalam bentuk bulk hasil dari smeltet. Itu konteks dari surat yang diterbitkan Sudirman Said," ungkap Effendi saat ditemui di komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (22/2).

Seharusnya, sambung anggota Komisi I DPR itu, kalau Sudirman Said mempersoalkan keterlibatan dari dirinya dalam membuat surat tanggal 7 Oktober 2015 tersebut, perlu dijelaskan bagian mana yang menjadi direktif dari Presiden.

"Orang akhirnya banyak bertanya-tanya pertemuan apa itu? Pertemuan itu dalam konteks untuk memerintahkan membuat surat yang melampaui kewenangannya sebagai menteri, ya tinggal diberikan klarifikasi saja yang mana yang dianggap sebagai poin dasar direktif dari Presiden?" tegasnya.

Jadi hal itu seakan-akan menjadi sumber kegaduhan baru hingga akhirnya ada tudingan bahwa Presiden bermain setengah kamar dalam konteks Freeport saat ini.

"Ya harus ditunjukkan ke publik. Sepanjang itu masih dalam konteks mengalirnya direktif Presiden ke kementerian dan menteri menyurati pihak swasta sih saya kira tida ada masalah," pungkas Effendi. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya