Berita

Dedi Prasetyo/RMOL

Hukum

Penegakan Hukum Disinggung Habib Rizieq, Ini Jawaban Polri

JUMAT, 22 FEBRUARI 2019 | 16:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pihak kepolisian membantah pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat Malam Munajat 212, Kamis (21/2).

Habib Rizieq yang kini tinggal di Mekkah menyampaikan pesan melalui video. Dia menyebut penegakan hukum di negeri ini masih tebang pilih dan didasarkan pada selera penegak hukum.

"Ya Allah sejak kapan penegakan hukum negara atas dasar selera suka-suka. Jika itu dasarnya untuk apa ada pengadilan, ya Allah," katanya.


Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membantah pernyataan Habib Rizieq. Menurutnya, penegakan hukum yang dilakukan Polri selalu berpijak kepada fakta hukum yang ada.

Dalam menegakan proses hukum, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini memastikan Polri tidak tebang pilih dan selalu berpegang teguh kepada equality before the law alias kesamaan di mata hukum.

“Fakta hukum itu merupakan pijakan bagi penyidik dalam melakukan penegakan hukum. Tidak boleh melakukan penegakan hukum tanpa alat bukti yang kuat, fakta hukum yang telah terverifikasi,” kata Dedi di Mabes Polri, Jumat (22/2).

Jika dalam melakukan penyelidikan terbukti penyidik tidak profesional, maka Dedi memastikan ada sanksi yang diberikan oleh institusi dengan memindahkan yang bersangkutan ke tempat yang tidak berhubungan dengan penyelidikan atau penyidikan tersebut.

“Bahkan ada sanksi pemecatan jika benar-benar terbukti. Di situlah profesionalisme dan integritas penyidik diuji,” pungkas Dedi. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya