Berita

Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Damos Dumoli Agusman (Kanan) dan Panitera Mahkamah Agung Made Rawa Aryawan/RMOL

Hukum

Kemlu Dan MA Teken MoU Layanan Hukum Internasional

RABU, 20 FEBRUARI 2019 | 11:52 WIB | LAPORAN:

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Mahkamah Agung (MA) menyepakati kerja sama prosedur teknis pemberian bantuan hukum perdata internasional.

Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Damos Dumoli Agusman dan Panitera Mahkamah Agung Made Rawa Aryawan di Ruang Nusantara, Kemlu, Jakarta, Rabu (20/2).

Damos mengatakan bahwa kerjasama ini penting mengingat penyebaran Warga Negara Indonesia (WNI) di dunia semakin meningkat.


"Nah biasanya kalau ada suatu komunitas yang berinteraksi itu biasanya ada isu-isu sengketa, isu kerja samanya, manakala terjadi isu sengketa lintas negara itu kita sebut dengan isu perdata internasional. Nah itu biasanya membutuhkan kerja sama yurisdiksi satu negara dengan negara lain," terang Damos.

"Kalau sudah menyangkut yurisdiksi negara lain, maka dibutuhkan kerja sama antarnegara berdaulat. Di sinilah kemlu menjembatani," lanjutnya.

Dalam perjanjian kerja sama ini, menurut Damos, Kemlu  akan membantu secara diplomatik untuk mempermudah jika ada permintaan dokumen dari peradilan Indonesia ke peradilan negara lain. [wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya