Berita

Publika

Faktor Emosional Lebih Penting Ketimbang Adu Data

SELASA, 19 FEBRUARI 2019 | 06:39 WIB

DEBAT kandidat adalah acara yang selalu dinantikan oleh masyarakat untuk memilih siapa yang pantas untuk dipilih sesuai dengan hati setiap orang masing-masing.
 
Debat juga menjadi alat untuk mengukur sebuah elektabilitas sebuah paslon.

Debat kedua capres sudah kita saksikan bersama, setiap debat memiliki evaluasi nya masing-masing dari setiap paslon. Walaupun dalam perdebatan siapapun tidak bisa mengatakan siapa yang menang atau yang kalah karena hal itu adalah hal subjektif.

Dalam perdebatan kemarin memang pasangan capres 01 lebih sering mangatakan sebuah argumen data dan hasil kebijakan yang telah dilakukan, seharusnya sebagai seorang petahana dengan mudah untuk mengikuti debat ini, karena ia bisa mengatakan argument yang sifatnya laporan apa saja yang telah dijalankan di masa berkuasanya.

Berebeda dengan kubu penantang yang masih dalam tahap argument yang ber andai-andai dan memberi harapan saja.

Debat tidak mutlak dengan berbicara dengan data ataupun hasil kebijakan akan membuat elektabilitas meningkat. Mari kita melihat kebelakang dimana debat dalam Pilkada DKI Jakarta yang dimana Ahok sebagai petahana sangat lihai dalam berargument dengan memberikan data yang sangat jelas, berbeda dengan kubu lawan nya yaitu Anies dimana ia lebih ke pendekatan retorika emosional.

Dan kenyataannya setiap debat telah usai elektabilitas Anies-lah yang terus meningkat waktu demi waktu. Begitu juga dalam Pilpres di Amerika 2016 di mana Donald Trump memenangkan Pilpres tersebut dengan menarik saura dari pemilih irasional.

Ini menandakan bahwa ada yang lebih penting dari sebuah argumen data di dalam debat yaitu pendekatan emosional.

Faktor emosional/pendekatan psikologi sosial ini sangat bermain penting dalam setiap debat atau pun argument karena indonesia memiliki karakter dengan sifat ketimuran seperti iba (rasa belas kasihan).

Watak inilah yang menjadi dominan di mana permainan retorika emosinal lebih penting di saat ini dalam debatnya.dan data hanyalah sebagai pemanis.

Tingkat kualitas pendidikan Indonesia saat ini yang masih rendah juga menjadi efek dimana pemilih irasional ini cukup tinggi.

Masyarakat tidak mementingkan sebuah data karena mereka mungkin tidak mengerti apa yang dimaksudkan, melainkan dengan kata-kata retorika yang mendekatkan dengan sentuhan emosional itulah yang lebih mudah di ingat oleh masyarakat.[***]



Muhammad Farras Fadhilsyah

Mahasiswa Universtas Al-Azhar Indonesia
Pengamat Politik Milenials


 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya