Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Setelah Joko Driyono Bakal Ada Tersangka Baru Mafia Sepak Bola

SELASA, 19 FEBRUARI 2019 | 00:02 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satuan Tugas Anti Mafia Bola telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus pengaturan skor pertandingan, termasuk yang terakhir Plt. Ketua Umum PSSI Joko Driyono.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dalam waktu dekat satgas akan kembali menetapkan tersangka.

"Dalam minggu-minggu ini nanti ada tambahan tersangka baru maupun laporan polisi baru terkait pengaturan skor. Setelah Joko Driyono ini akan ada penetapan tersangka baru," jelasnya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/2).


Tersangka yang telah ditetapkan yaitu wasit dan pengurus PSSI. Kemudian empat orang perusak barang bukti, termasuk Joko Driyono. Dari unsur pengurus klub ada Vigit Waluyo yang sempat mengelola PS Mojokerto Putra, PSS Sleman dan PS Kalteng Putra.

Sebelas tersangka lainnya berasal dari komite eksekutif (exco) diantaranya Johar Lin Eng selaku ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, mantan anggota Komite Wasit Priyanto, dan Anik Yuni Artika Sari yang merupakan anak Priyanto.

Selanjutnya wasit Persibara melawan Persekabpas Nurul Safarid, mantan penanggung jawab PSMP Vigit Waluyo, Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansur Lestaluhu, empat perangkat pertandingan Persibara lawan Persekabpas dengan inisial P, CH, NR, dan DS.

Untuk tersangka kasus perusakan barang bukti adalah Muhammad Mardani Mogot (sopir Jokdri), Musmuliadi (office boy di PT Persija), Abdul Gofur (office boy di PSSI) dan Joko Driyono yang disebut aktor intelektual. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya