Berita

Joko Widodo saat debat Pilpres 2014/Net

Politik

DEBAT PILPRES 2019

Sudah Negarawan, Prabowo Yakin Jokowi Tidak Menjebak Pertanyaan Singkatan

SABTU, 16 FEBRUARI 2019 | 15:43 WIB | LAPORAN: WISNU YUSEP

. Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sudah sangat siap menghadapi debat kedua Pilpres 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).

Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Harriyadin mengatakan, Prabowo akan membuat kejutan dalam debat besok. Meski ikut menyiapkan materi debat, Harriyadin masih merahasiakan kejutan itu.

Dia mengaku, Prabowo diminta menghafal beberapa singkatan-singkatan. Sebab, BPN Prabowo-Sandi mengkhawatirkan jika Jokowi tiba-tiba melontarkan pertanyaan tentang singkatan seperti saat debat Pilpres 2014.


Tapi permintaan itu ditolak Prabowo, karena menurut Harriyadin, mantan Pangkostrad itu meyakini Jokowi kini sudah menjadi negarawan yang tak akan menanyakan masalah singkatan.

"Jadi, Pak Prabowo tidak mau, padahal kami sudah siapkan ada ratusan (singkatan). Beliau bilang, Pak Jokowi tidak mungkin menanyakan singkatan lagi seperti dulu," ujar dia.

Prabowo, lanjutnya, sebenarnya sudah memberikan bocoran tentang hal yang akan disampaikan dalam debat kedua. Prabowo menyampaikan bocoran itu saat memberikan kuliah umum kepada masyarakat dan mahasiswa di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2).

Harriyadin menjelaskan, Prabowo akan fokus pada perlunya inovasi dan narasi uang lebih besar bagi pembangunan di bidang energi, pangan, SDA, lingkungan hidup, serta infrastruktur.

"Itu disampaikan Pak Prabowo," kata dia.

Selain itu, ketua umum Gerindra itu juga mengapresiasi capaian kinerja presiden yang pernah memimpin Indonesia termasuk Jokowi. Namun, Prabowo juga punya sejumlah pertanyaan kritis untuk Jokowi terkait tema debat.

"Karena kami melihat banyak target tidak tercapai," katanya.

Sebaliknya, Prabowo juga sudah menyiapkan jawaban jika nanti disodori pertanyaan bahwa sebagai penantang belum melakukan apa-apa karena sebatas rencana.

"Nanti, mudah-mudahan ada satu jawaban di mana masyarakat bisa memberikan penilaian," kata Harriyadin. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya