Berita

Umumkan Hasil/RMOL

Hukum

Kemlu Benarkan Korban Mutilasi Di Malaysia Merupakan WNI

JUMAT, 15 FEBRUARI 2019 | 21:52 WIB | LAPORAN:

RMOL. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kuala Lumpur telah menerima laporan dari Kepolisian RI mengenai hasil sidik jari Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga dimutilasi di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir dalam konferensi pers di Spumante Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).

"Sidik jari yang diberikan oleh pihak kepolisian Malaysia kepada KBRI dan diteruskan ke Jakarta adalah sama dengan milik sidik jari WNI yang dilaporkan hilang oleh pengacara ini," lanjutnya.


Meski kepolisian Malaysia belum secara resmi menyampaikan informasi mengenai hasil tes DNA WNI ini, namun Nasir mengatakan, hingga kini pihak kepolisian Malaysia terus memproses analisa sampel DNA WNI tersebut.

"KBRI juga mencoba berkoordinasi dengan kepolisian Jakarta untuk mendapatkan informasi terkait dengan data penggunaan handphone (HP), dan juga pergerakan dari penggunaan ATMnya," tutur Tata.

Tata juga menerangkan bahwa dua pelaku dari pembunuhan mutilasi tersebut bukanlah dari warga negara Malaysia.

"Terkait dengan pelakunya bisa disampaikan bahwa pihak kepolisian Malaysia, saat ini sedang menahan dan menginvestigasi dua Warga Negara Asing (WNA), jadi bukan warga negara Malaysia, tapi WNA," paparnya.

"Ini masih terus diproses dan mereka juga sedang mencari satu orang lagi yang mereka ingin tanyakan, mengenai kejadian yang terjadi di Sungai Buloh," tandas Tata.

Hingga kini KBRI akan terus mengawal dan mambantu proses investigasi, serta memberikan pendampingan kepada keluarga korban, khususnya dalam proses pemulangan jenazah.  [hta]







Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya