Berita

Muhammad Subhan (paling kanan) bersama kuasa hukum/RMOL

Hukum

Merasa Difitnah, Petani Bawang Adukan Guntur Romli Ke Polisi

JUMAT, 15 FEBRUARI 2019 | 17:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Petani bawang asal Brebes, Muhammad Subhan, melaporkan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, ke Bareskrim Polri hari ini.

Subhan ditemani kuasa hukumnya, Muhammad Fayyadh, ke Gedung Bareskrim, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (15/2). Ia melapor ke polisi karena merasa difitnah Guntur Romli yang menuduhnya bersandiwara saat berdialog dengan Cawapres nomor 02, Sandiaga Uno, di Kabupaten Brebes beberapa waktu lalu.

"Sangat kecewa, saya petani kok di-bully seperti ini. Saya punya harga diri, petani itu sudah saatnya mulia, tuannya negara, kenapa di-bully seperti ini? Belum tahu mereka, saat ini saya terpuruk sekali. Enggak terima saya sama Guntur Romli,” kata Subhan penuh emosi, saat diwawancara di Bareskrim, Jumat (15/2).


Masih bernada kesal, Subhan meminta Kepolisian segera memproses Guntur Romli sehingga yang bersangkutan dihukum di penjara.

"Harus masuk penjara," kata Subhan dengan nada tinggi.

Kuasa hukum Subhan, Muhammad Fayyadh, menegaskan bahwa kliennya benar-benar seorang petani, bahkan menjabat Sekretaris Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Brebes.

Guntur Romli dijerat pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan sangkaan melakukan fitnah melalui media sosial Twitter.

"Dia (Guntur) menuduh klien saya ini mengaku petani dan bersandiwara nangis-nangis di depan Cawapres. Padahal dia sekarang sebagai ketua kelompok tani dan juga Sektetaris Gapoktan (gabungan kelompok petani),” jelas Fayyadh.

Namun, laporan mereka hari ini belum diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dengan dalih harus didiskusikan dulu dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

"Belum diterima di sini, karena memang harus ke tim siber dulu. Setelah ada rekomendasi dari tim siber baru ditangani di sini, tetap bikin LP-nya di sini," ucap Fayyadh. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya