Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Tidak Ada Huruf Braille Di Surat Suara, CBA Gugat Efisiensi Anggaran KPU

JUMAT, 15 FEBRUARI 2019 | 17:04 WIB | LAPORAN:

Alasan kekurangan anggaran dalam penyelenggaraan pemilihan umum berujung tidak adanya template huruf braille untuk surat suara menjadi bukti efisiensi anggaran di Komisi Pemilihan Umum tidak berjalan.

Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman menjelaskan, dari total anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 24,8 triliun, KPU dan Bawaslu masing-masing mendapatkan jatah Rp 15,9 triliun dan Rp 4,86 triliun. Angka itu semestinya cukup untuk menyelenggarakan pesta demokrasi lima tahunan jika penggunaan anggaran dilakukan dengan efisien.

"Dalam pelaksanaannya menurut kami penyelenggara pemilu sama sekali belum menjalankan prinsip efisiensi anggaran dalam menggunakan anggaran pemilu di 2019 ini," kata Jajang dalam keterangannya, Jumat (15/2).

Contoh konkrit dari tidak efisiennya penggunaan anggaran oleh KPU dan Bawaslu adalah banyak item kegiatan yang sangat membebani dana pemilu. Misalkan untuk kendaraan dinas bagi penyelenggara pemilu di tingkat kota yang masing-masing dipastikan mendapat mobil.

"Ada juga kegiatan sosialisasi menjelang pmilu yang hampir dilaksanakan setiap minggu oleh masing-masing penyelenggara pemilu di tingkat kota/kabupaten. Praktiknya kegiatan ini dilaksanakan di hotel-hotel mewah dan jelas menguras anggaran," jelas Jajang.

Tidak adanya template huruf braille untuk surat suara dan penggunaan kotak suara berbahan kardus hanya siasat KPU agar bisa memangkas anggaran.

"Sisanya digunakan untuk belanja tidak substansial, seperti bikin acara di hotel dan sewa kendaraan dinas yang mahal bagi pejabatnya," imbuh Jajang.

Kabiro Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Nur Syarifah sebelumnya menjelaskan, jumlah peserta pemilu DPR RI dan DPRD yang terlampau banyak membuat mereka kekurangan dana untuk membuat alat yang memudahkan penyandang tunanetra dengan memuat huruf braille untuk surat suara. Dengan dana yang ada, KPU mengaku hanya mampu menyiapkan template huruf braille untuk surat suara pemilu presiden dan DPD RI. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya