Berita

Ustaz Sambo Dan Prabowo Subiyanto/Net

Politik

Setelah #prabowojumatandimana, Kini Prabowo Dilarang Jumatan, Aktivis 212: Maunya Apa Sih?

KAMIS, 14 FEBRUARI 2019 | 15:50 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Setelah pertanyaan #prabowojumatandimana yang jadi trending pada Jumat pekan lalu di Media Sosial dijawab dengan selembar foto dari Ustaz Sambo yang viral, hari ini kembali heboh pelarangan salat jumat yang akan dilakukan Capres 02, Prabowo Subiyanto di Semarang.

"Ini maksudnya apa? Kami heran melihat ini. Minggu lalu ditanya Prabowo jumatan dimana, kini beliau mau jumatan dilarang karena dicurigai bakal kampanye," kata Ketua GNPF Ulama Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/2).

Aktivis 212 ini mengatakan, salat jumat adalah kewajiban bagi setiap lelaki muslim. Salat jumat bisa dilakukan dimanapun oleh setiap muslim.


"Tidak ada seorang pun yang boleh melarang seorang muslim salat jumat. Dimanapun itu," lanjut Ustaz Sani.

Kalaupun ada kecurigaan dan indikasi melanggar aturan pemilu, lanjut Sani, itu adalah domain KPU dan Panwaslu setempat

"KPU dan Panwaslu itu profesional. Biar mereka yang menilai dan menyikapi kecurigaan-kecurigaan. Urusan salat jumat seaeorang itu mutlak milik Allah," lanjut Sani.

Sani mengingatkan, niat salat jumat yang akan  dilakukan Prabowo di Masjid Agung Semarang masih rencana. Sementara sebelumnya banyak tokoh nasional yang berada di kubu paslon 01 yang terang terangan berkampanye di masjid tidak dilarang.

"Bahkan mereka itu masuk masjid pakai kaos kaki dan tidak salat, tapi ada pengurus yang terkesan tutup mata. Ini intervensi atau intimidasi?" demikian Sani. [hta]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya