Berita

Monica Witt/Net

Dunia

Membelot Ke Iran, Eks Perwira AU Wanita Ini Mata-matai AS

KAMIS, 14 FEBRUARI 2019 | 14:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan perwira wanita di Angkatan Udara Amerika Serikat dituduh menjadi mata-mata untuk Iran. Dia adalah Monica Wittz.
 
Jaksa penuntut Amerika Serikat pada Rabu (13/2) menyebut bahwa Witt diduga membelot ke Iran pada tahun 2013 lalau. Dia diduga melakukan operasi rumit yang menargetkan sesama perwira intelijen Amerika Serikat.
 
Sebelum membelot, Witt sendiri merupakan perwira kontra intelijen Amerika Serikat.
 

 
Jaksa mengatakan, Witt telah diberikan izin keamanan tertinggi di Amerika Serikat dan bekerja di Angkatan Udara Amerika Serikat dari tahun 1997 hingga 2008.
 
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Amerika ketika salah satu warganya mengkhianati negara kami," kata Asisten Jaksa Agung John Demers, kepala divisi keamanan nasional Departemen Keadilan, seperti dimuat BBC.
 
Witt dituduh berbagi rahasia pemerintah Amerika Serikat, termasuk nama agen dan spesifik operasi, dengan Iran pada awal Januari 2012.
 
Dalam sebuah dokumen pengisian, para penyelidik mengatakan, wanita berusia 39 tahun itu dikerahkan oleh Amerika Serikat ke lokasi-lokasi di Timur Tengah untuk melakukan operasi kontra intelijen rahasia.
 
Jaksa menuduh bahwa tak lama setelah membelot ke Iran, dia menyerahkan informasi tentang rekan-rekannya untuk menyebabkan kerusakan serius bagi Amerika Serikat.
 
Menurut para pejabat, dia mengirim pesan ke kontaknya di Iran pada 2012 dengan mengatakan, "Saya menyukai pekerjaan ini, dan saya berusaha keras untuk menjadikan pelatihan yang saya terima bermanfaat baik daripada kejahatan. Terima kasih telah memberi saya kesempatan".
 
Investigator menuduh Witt direkrut setelah menghadiri dua konferensi yang diselenggarakan oleh New Horizon Organization, yang bekerja atas nama Pasukan Quds Garda Nasional Iran untuk mengumpulkan intelijen. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya