Berita

Jokowi Pada Acara PHRI/Net

Bisnis

Kenaikan Tiket Pesawat: Menhub Minta Masyarakat Toleransi, Jokowi Kaget

RABU, 13 FEBRUARI 2019 | 10:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai, naiknya harga tiket pesawat masih dalam batas wajar. Sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 14/2016.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyadari bahwa kenaikan harga tiket pesawat banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Namun di sisi lain, Budi menyatakan bahwa pemerintah juga perlu memperhatikan keberlangsungan industri penerbangan. Memastikan bahwa industri penerbangan bisa bertahan.

Bahkan Menhub meminta masyarakat bisa berbesar hati untuk menerima kebijakan maskapai menaikkan tiket penerbangan. Naiknya harga tiket pesawat masih dalam batas wajar. Sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 14/2016.

“Jadi saya imbau masyarakat siapapun juga untuk memberikan toleransi. Tetapi airline juga menaikkan jangan terlalu tinggi. Jadi ada suatu harga tertentu dimana airline bisa menutup ongkos, tetapi warga tidak merasakan suatu kenaikan yang berlebih,” ujar Budi Karya Sumadi kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/1).

Lebih jauh Budi menjelaskan bahwa selama ini terjadi persaingan yang tidak sehat antar maskapai, yaitu dengan perang harga.

“Kini perang tersebut mulai reda dan harga (tiket) kembali ke level normal. Imbasnya, masyarakat pun seolah-olah merasakan harga tiket pesawat jadi melambung tinggi,” ujar Menhub.

Budi menilai, daya beli masyarakat masih cukup baik. Sehingga kenaikan harga tiket pesawat saat ini masih masuk dalam jangkauan konsumen.
“Saya pikir daya beli masyarakat masih masuk dalam harga pokok mereka. Jadi batas atas itu masih bisa menjangkau kebutuhan mereka,” tegasnya.

Satu bulan kemudian, tepatnya pada Gala Dinner Peringatan HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Grand Sahid, Senin (11/2), Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengungkapkan bahwa kenaikan harga tiket pesawat telah memukul industri perhotelan.

"Bapak Presiden saat ini kami sedang menghadapi permasalahan terkait dengan melambungnya harga tiket pesawat udara sejak awal Januari,” ungkap Hariyadi dihadapan Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara tersebut.

Kata Hariyadi, dengan bergabungnya Sriwijaya Air dengan manajemen Garuda Citilink, maka di Indonesia hanya ada dua perusahaan penerbangan yang menguasai pasar penerbangan.

"Sehingga, sebetulnya kondisi ini sudah membentuk kartel. Hal ini tentu merugikan masyarakat untuk mendapatkan tiket yang kompetitif," ujar Ketua Umum PHRI.

Hariyadi mengungkapkan, para maskapai, dianggap kerap kali menggunakan alasan tingginya harga avtur sebagai pembelaan mahalnya harga tiket.
“Kondisi ini sudah tidak sehat,” ujarnya.

Seperti apa reaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Jokowi mengaku kaget, bahwa polemik harga avtur yang dijual kepada maskapai penerbangan domestik membuat harga tiket pesawat meningkat tajam.

"Berkaitan dengan harga (tiket) pesawat, saya terus terang kaget," kata Jokowi menanggapi paparan Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani pada acara yang sama.

Tampaknya Jokowi berusaha mengakomodir keluhan para pengusaha. Presiden rencananya akan memanggil para petinggi Pertamina untuk dimintai klarifikasi dugaan monopoli avtur.

"Kalau ini terus-terusan, nanti pengaruhnya ke harga tiket pesawat. Karena harga avtur itu menyangkut 40% dari cost yang ada di tiket pesawat. Besok saya panggil saja," kata Jokowi.[dem]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya