Berita

Dubes Mohammadi/Repro

Dunia

Iran Konsisten Dorong Aktivitas Nuklir Untuk Tujuan Damai

SELASA, 12 FEBRUARI 2019 | 23:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Salah satu tantangan paling krusial dalam kebijakan luar negeri Iran selama dua dekade terakhir adalah aktivitas nuklir yang dipergunakan untuk tujuan damai.
 
Begitu kata Dutabesar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi, pada peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran yang digelar di Jakarta awal pekan ini.
 
Dia memaparkan, meski terdapat usaha yang luar biasa oleh pihak luar untuk memperlihatkan aktivitas damai ini sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan dunia, tetapi Iran bertahan terhadap sanksi dan mengedepankan kebijakan yang penuh dengan kebijaksanaan dan interaksi oleh pemerintah dan masyarakat.
 

 
"Dan pada akhirnya setelah bertahun-tahun berupaya telah mencapai sebuah kesepakatan yaitu kesepakatan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) atau Rencana Aksi Komprehensif Bersama," jelasnya, seperti keterangan yang diterima redaksi.
 
Setelah mencapai kesepakatan JCPOA pada tahun 2016 lalu, sambungnya, jalan yang ditempuh oleh Iran diakui dunia sebagai win-win game, atau jalan tengah yang saling menguntungkan, yang kemudian memberikan legitimasi kepada Iran dalam menggunakan hak-hak wajarnya dan keberhasilan-keberhasilannya diakui oleh Badan Energi Atom Internasional.
 
"Hasil dan kesepakatan JCPOA membuktikan ampuhnya kemampuan negosiasi diplomatik serta melipatgandakan kolaborasi antara dunia internasional dengan Iran dalam mengembangkan beragam bidang teknologi Nuklir antara lain memproduksi uranium yang diperkaya dan bekerjasama di bidang-bidang canggih teknologi nuklir secara terasparan," tutur Dubes Mohammadi.
 
Dengan JCPOA, sambungnya, Iran juga secara resmi bergabung sebagai anggota Nuclear Club (klub Nuklir).
 
"Badan Energi Atom Internasional telah memverifikasi sebanyak 13 kali bahwa Iran memang berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231," tegasnya.
 
Lebih lanjut dia menekankan, dengan terlibatnya Iran di dalam JCPOA, semangat kerja sama multilateral dengan Iran sekarang memasuki babak baru.
 
Namun tahun lalu, Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, justru mengundurkan diri dari keanggotaan JCPOA.
 
"Jelas ini menunjukkan suatu penghinaan Trump terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.
 
Trump dinilai tidak menghormati komunitas internasional, dan melakukan pelanggaran secara terang-terangan terhadap peraturan serta kewajiban internasional.
 
"Tindakan tersebut juga merusak citra Amerika Serikat sendiri di mata publik dunia," tutupnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya