Berita

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo/Net

Hukum

Polri Bantu Lengkapi Bukti Mutilasi Dua WNI Di Malaysia

SELASA, 12 FEBRUARI 2019 | 22:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menangkap dua terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi warga negara Indonesia Ujang Nuryanto dan Ai Munawaroh.

Kedua pelaku merupakan warga negara asal Pakistan.

"PDRM sudah amankan dua terduga pelaku warga negara Pakistan yang merupakan teman bisnis dari korban tersebut," terang Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Gedung PTIK, Jakarta, Selasa (12/2).


Menurutnya, Polri akan membantu upaya PDRM termasuk mengumpulkan barang bukti dari pihak keluarga Nuryanto. Sejauh ini, Polri sudah mengirimkan transaksi keuangan dan sampel sidik jari korban kepada PDRM.

"Kemudian juga diminta dari pihak Malaysia informasi transaksi rekening keuangan rekening BCA atas nama saudara Nuryanto, itu juga akan kita berikan. Penguatan alat bukti tersebut sangat penting ungkap kasus ini setuntas-tuntasnya," jelas Dedi.

Dia menambahkan, penguatan alat bukti sangat penting guna mengungkap kasus tersebut. Termasuk kaitannya dengan penagihan utang yang dilakukan Nuryanto terhadap rekan bisnisnya di Malaysia.

"Penguatan alat bukti ini sangat penting yakinkan kepolisian Malaysia untuk identifikasi korban. Dan untuk memutuskan betul-betul kedua tersnagka yang saat ini diduga dalam proses penanganan PDRM betul pelakunya," papar Dedi.

Nuryanto diduga menjadi korban mutilasi bersama teman wanitanya. Bos tekstil asal Bandung itu hilang kontak dengan keluarga pada pertengahan Januari lalu. Nuryanto direncanakan pulang ke Indonesia pada 23 Januari, namun belum ada kabar hingga kini.

Kedatangan Nuryanto ke Malaysia untuk menagih utang dari rekan bisnisnya berinisial MJ senilai Rp 7 miliar. Uang itu merupakan hasil penjualan tekstil. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya