Berita

Jurubicara KPK, Febri Diansyah/Net

Hukum

Polisi Jangan Terlalu Lama Tangkap Penganiaya Pegawai KPK

SELASA, 12 FEBRUARI 2019 | 09:32 WIB | LAPORAN: WISNU YUSEP

. Komisi Pemberantasan Korupsi meminta Polda Metro Jaya tidak terlalu lama menangkap pelaku penganiayaan terhadap dua pegawainya yang dikeroyok di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (2/2) lalu.

PMJ kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk korban, sehingga pengungkapan penganiayaan diharapkan bisa semakin terang.

Jurubicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, bagi KPK bukti kuat dugaan penganiayaan dapat merujuk pada bukti medis, seperti visum yang sudah diserahkan pihak RS ke penyidik.

Tapi, ketika ada pihak yang melakukan bantahan terhadap dugaan penganiayaan itu, Febri pun mempersilakan pihak lain mengajukan bukti lain ke penyidik.

Hanya saja, dia mengingatkan lebih baik para pelaku yang dipanggil bisa kooperatif, bahkan jika ada bantahan-bantahan dapat disampaikan langsung pada penyidik.

"Justru, kami imbau agar pelaku pemukulan atau setidaknya yang merampas atau meminta tas dan barang-barang korban secara paksa agar mengakui perbuatannya. Hal tersebut akan lebih baik bagi proses hukum," kata Febri, Senin malam (11/2).

Febri mengaku sampai saat ini tidak tahu siapa para pelaku penganiaya pegawai KPK, sejauh ini pihaknya masih menunggu proses hukum yang sedang diproses di kepolisian.

"Siapa yang melakukan pemukulan, perampasan atau penganiayaan tersebut. Untuk menjawabnya, sebaiknya kita menunggu proses hukum berjalan," ujar Febri. [rus]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya