Berita

Dubes Wahid Supriyadi di RUDN/Net

Dunia

Indonesia Jadi Bagian Sejarah Kampus RUDN Di Rusia

MINGGU, 10 FEBRUARI 2019 | 23:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pendirian Universitas Persahabatan Bangsa-Bangsa Rusia atau Peoples’ Friendship University of Russia (RUDN) di Moskow tidak lepas dari sejarah hubungan Indonesia dan Uni Soviet.

Begitu tegas Dutabesar Indonesia untuk Rusia, Wahid Supriyadi saat memberi sambutan dalam acara  Round Table with Representatives of Embassies of Foreign Countries and Foreign Graduates “The Contribution of RUDN to training the professionals for foreign countries” dalam rangka peringatan 59 tahun berdirinya RUDN di kampus RUDN, Moskow, Jumat (8/2).

Dia menguraikan bahwa pada 21 Februari 1960, atau hanya 16 hari setelah RUDN didirikan, di Universitas Gadjah Mada Ketua Dewan Menteri Uni Soviet, Nikita S. Khruschev, untuk pertama kalinya menyampaikan ke publik bahwa Pemerintah Uni Soviet telah memutuskan mendirikan Peoples’ Friendship University di Moskow. Pernyataan itu disampaikan di tengah-tengah kunjungan resminya ke Indonesia.
 

 
Pendirian universitas tersebut dimaksudkan untuk membantu mempersiapkan kader-kader bangsa dari negara-negara Afrika, Amerika Latin, dan Asia. Setelah itu, banyak mahasiswa dari negara-negara di benua itu, termasuk Indonesia yang belajar di universitas tersebut.
 
“Saya merasa terhormat bahwa Indonesia, khususnya Universitas Gadjah Mada tempat saya belajar menjadi bagian dari sejarah ini,” kata Dubes Wahid dalam keterangannya kepada redaksi.

Kini, setelah 59 tahun berdiri, RUDN menjadi salah satu perguruan tinggi dan pusat pendidikan, serta ilmu pengetahuan yang berpengaruh dan dikenal tidak hanya di Rusia, tetapi juga di dunia.

Kerja sama dengan RUDN juga dijalin dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Diponegoro.
 
“Di Rusia terdapat sekitar 600 mahasiswa Indonesia, 30 orang di antaranya studi di RUDN. Saya berharap para mahasiswa tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap penguatan hubungan antara bangsa Indonesia dengan Rusia yang saat ini sedang menuju pada tingkat lebih tinggi, yaitu kemitraan strategis,” tegasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya