Berita

Puteri Ubolratana/Net

Dunia

Nominasikan Kaka Raja Thailand, Partai Pro-Thaksin Berpotensi Didiskualifikasi

MINGGU, 10 FEBRUARI 2019 | 21:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Partai politik Thailand yang mencalonkan kaka perempuan Raja Thailand, yakni Puteri Ubolratana sebagai kandidat perdana menteri dalam pemilu mendatang, Thai Raksa Chart, berpotensi dilarang ikut ambil bagian dalam pemilu Maret mendatang.
 
Reuters akhir pekan ini memuat, Komisi Pemilihan Umum Thailand akan bertemu pada hari Senin besok (11/2) untuk mempertimbangkan pencalonan Putri Ubolratana.
 
Aktivis Thailand bersiap mengajukan petisi untuk mendiskualifikasi partai Thai Raksa Chart, yang menominasikan sang putri.
 

 
"Pengumuman kerajaan menjelaskan bahwa partai tersebut melanggar hukum pemilu," kata aktivis Thailand Srisuwan Janya yang juga merupakan sekretaris jenderal Asosiasi untuk Perlindungan Konstitusi.
 
Srisuwan mengatakan pengaduannya kepada Komisi Pemilihan akan memintanya untuk merekomendasikan agar Mahkamah Konstitusi membubarkan partai.
 
Pencalonan sang putri sendiri diketahui menarik teguran cepat dari Raja Maha Vajiralongkorn, adik sang putri, yang mengeluarkan pernyataan beberapa jam kemudian dengan mengatakan bahwa tidak pantas bagi anggota keluarga kerajaan untuk terjun ke dunia politik.
 
Pemilu 24 Maret mendatang adalah yang pertama digelar sejak kudeta militer pada 2014 menjatuhkan pemerintahan pro-Thaksin yang terpilih.
 
Pemimpin junta saat ini, Prayuth Chan-ocha, juga bertarung memperebutkan perdana menteri, sebagai kandidat partai pro-militer.
 
Pencalonan kakak perempuan Raja Thailand sendiri merupakan langkah mengejutkan banyak pihak.
 
Komisi Pemilihan memiliki waktu hingga Jumat pekan depan untuk memutuskan pencalonan sang putri. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya