Berita

Diskusi Darurat Ancaman Siber/RMOL

Hukum

Pencurian Uang Jadi Motif Dasar Serangan Siber

MINGGU, 10 FEBRUARI 2019 | 00:34 WIB | LAPORAN:

Serangan siber masih menjadi pengganggu masyarakat Indonesia karena cukup mudah dilakukan melalui perangkat elektronik.

Salah satu motif serangan yang dilakukan para peretas atau hacker jaringan internet adalah untuk pencurian uang.

"Paling utama adalah uang, yang kedua berhubungan tentang politik, yang ketiga tentang personal, dan yang terakhir adalah senang-senang," jelas praktisi keamanan siber Yohanes Syailendra dalam diskusi 'Darurat Ancaman Siber' di Menteng, Jakarta, Sabtu (9/2).


Dia mengatakan, aksi pencurian uang menjadi target utama yang mendasari serangan-serangan siber. Biasanya, para hacker kemudian menjual data kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

"Tapi lebih banyak lagi mengenai tentang uang atau pencurian informasi. Informasi lebih banyak, mau itu tentang politik atau uang juga masuk ke sana," jelas Yohanes.

Menurutnya, untuk menanggapi, masyarakat tidak perlu khawatir. Salah satu cara mengnantisipasi serangan siber dengan cara memperbaharui perangkat-perangkat elektronik yang dimiliki.

"Karena hacker selalu menyerang jika mendapatkan sedikit celah. Tapi bila perangkat lunak atau software terus di-update dapat menurunkan potensi di-hack. Dengan update ini celah keamanannya bisa kecil atau menurun," demikian Yohanes. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya