Berita

1MDB/Net

Dunia

Goldman Sachs Berencana Pangkas Bonus Di Tengah Skandal Keuangan 1MDB

SABTU, 09 FEBRUARI 2019 | 22:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Bank investasi bergengsi, Goldman Sachs mengumumkan bahwa mereka dapat menahan bonus jutaan dolar bagi mantan kepala eksekutif Lloyd Blankfein dan dua pensiunan eksekutif lainnya.
 
Langkah ini tergantung pada hasil penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap skandal dana Malaysia (1MDB).
 
Bonus pertama kali disetujui pada tahun 2011 dan pembayaran tahunan tergantung pada kinerja perusahaan selama delapan tahun berikutnya.
 

 
Sementara itu, menurut dokumen sekuritas Amerika Serikat, dalam kasus Blankfein, bonus dimulai pada angka 7 juta dolar AS dan bisa mencapai hampir dua kali lipat.
 
Di luar bonus, Goldman juga mengatakan bisa mencabut kembali kompensasi dari chief executive saat ini, David Solomon, dan dua eksekutif senior saat ini, yakni presiden John Waldron dan chief financial officer Stephen Scherr.
 
Solomon dibayar 23 juta dolar AS tahun lalu, termasuk 15,4 juta dolar AS dalam opsi saham.
 
The Guardian akhir pekan ini (Sabtu, 9/2), memuat bahwa pengumuman pemangkasan bonus dimaksudkan sebagai pesan bagi pemegang saham yang kecewa dengan skandal korupsi yang telah merusak citra bank tersebut.
 
Dewan direksi, menurut dalah satu sumber anonim, ingin para pemegang saham tahu bahwa pihak bank tidak buta terhadap gawatnya situasi. Meski begitu, mpesan itu tidak dimaksudkan sebagai pengakuan atas kesalahan.
 
Sebelumnya, para ahli mengatakan bahwa Goldman Sachs bisa menghadapi denda sekitar 2 milyar dolar AS berdasarkan kasus pidana terkait 1MDB.
 
Pada bulan Januari, Solomon meminta maaf kepada Malaysia atas skandal dan keterlibatan mantan mitra Goldman Tim Leissner, yang mengaku bersalah melanggar undang-undang anti-penyuapan dan pencucian uang Amerika Serikat. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya