Berita

Permadi/Net

Politik

Berani Tutup Akun Medsos Abu Janda, Ustaz Sani: Facebook Lebih Cinta NKRI

SABTU, 09 FEBRUARI 2019 | 15:30 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Ditutupnya akun media sosial Facebook milik Permadi alias Abu Janda disyukuri sebagai sebuah langkah penyelamatan NKRI dari perpecahan. Langkah yang diambil oleh Facebook sendiri itu karena menganggap Abu Janda terlibat dari bagian Saracen.

"Abu Janda dengan fitnah-fitnahnya, sembunyi di balik Islam memecah bangsa ini. Beruntung Facebook sendiri yang kemudian menutup akun gratis milik si Abu Janda," kata Ketua GNPF Ulama Binjai, Ustaz Sani Abdul Fattah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/2).

Adapun Saracen, menurut Sani, adalah sebuah bagian skenario untuk melemahkan dan menghancurkan umat islam di Indonesia.


"Kami berkeyakinan bahwa akun ini mengatasnamakan Islam tapi hakikatnya untuk menghancurkan islam," lanjut Sani.

Kasus Saracen yang menggantung itu, sambung Sani, mesti dilanjutkan dengan penutupan akun milik Abu Janda oleh Facebook.

"Tak ada pemangku kekuasaan yang inisiatif tertibkan akun semacam milik Abu Janda, Facebook lebih cinta NKRI. Mereka tutup akun seperti milik Abu Janda akun yang sangat meresahkan Bangsa Indonesia, khususnya umat islam. Bongkar topeng Saracen sebenarnya," demikan Ustaz Sani. [hta]






Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya