Berita

Menteri Desa Eko Putro Sandjojo/Net

Bisnis

Menteri Desa: Setelah Lewati Masalah, Penyaluran Dana Desa Berjalan Baik

RABU, 06 FEBRUARI 2019 | 19:24 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Penyaluran dana desa di awal-awal menghadapi tantangan dan permasalahan yang cukup kompleks. Akibatnya, penyerapan dana desa tidak terlalu signifikan.

Namun, secara keseluruhan, program dana desa yang digelontorkan mulai 2015 hingga 2018 penyalurannya telah berjalan cukup baik.
Demikian disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat sosialisasi penggunaan dana desa 2019 dihadapan para pengurus BUMDes, Kepala desa, Pendamping Desa, petambak dan sejumlah transmigran di Kabupaten Bengkulu Utara pada Rabu (6/2).

"Penyaluran dana desa saat ini berjalan dengan cukup baik bukan tanpa tantangan dan masalah," kata

"Penyaluran dana desa saat ini berjalan dengan cukup baik bukan tanpa tantangan dan masalah," kata

Menurut Eko, tantangan dan permasalahan tersebut terjadi karena semula kepala desa dan perangkat desa belum memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan negara.

Selain itu, desa juga belum memiliki perangkat yang lengkap untuk mengelola keuangan negara. Disamping, kondisi geografis dan infrastruktur dasar di banyak desa masih juga masih sulit.

"Di tahun pertama dari Rp 20,67 triliun yang dialokasikan hanya 82 persen yang berhasil diserap. Komitmen kuat dari seluruh perangkat desa, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan dukungan pendampingan yang terusb ditingkatkan oleh pendamping desa serta dukungan dari kepolisian RI, Kejaksaan, BPKP dan BPK, maka dari tahun ke tahun tata kelola dana desa trus membaik. Hal ini bisa dilihat dari penyerapan dana desa yang juga terus meningkat," katanya.

Berdasarkan data, penyaluran dana desa 2015 sebesar Rp 20,67 triliun dengan penyerapan 82,72 persen, tahun 2016 sebesar Rp 46,98 triliun dengan penyerapan 97,65 persen, pada 2017 sebesar Rp 60 triliun dengan penyerapan 98,54 persen dan pada 2018 jumlah dana desa sebesar Rp 60 triliun dengan penyerapannya sekitar 99 persen.

"Saya optimis, dana desa tahun ini penyerapannya akan lebih baik lagi. Perlu diketahui, sejak dana desa disalurkan, meskipun mengalami permasalahan, namun, ternyata desa-desa di Indonesia telah mampu membangun infrastruktur dasar dalam jumlah yang sangat besar dan masif, yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar dan juga untuk membantu kegiatan ekonomi di desa," katanya.

Lebih lanjut Eko menyampaikan, bahwa untuk prioritas penggunaan dana desa 2019 diharapkan tidak digunakan untuk pembangunan infrastruktur bagi desa yang sudah cukup infrastrukturnya. Akan tetapi, diharapkan bisa dialihkan untuk pengembangan pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa.

"Pembangunan infrastruktur saya pikir sudah cukup terutama pada desa yang infrastrukturnya sudah cikup. Saat ini Mulailah dipikirkan untuk bursa inovasi desanya ini bagaimana dana desa bisa dipakai untuk memperbesar BUMDes. Jadi, tolong alokasi anggaran ke BUMDes itu diperbesar," katanya. [dzk]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya