Berita

Joko Widodo dan Vladimir Putin/Net

Politik

Pernyataan Jokowi Soal Propaganda Rusia, Membahayakan Indonesia dan Menciptakan Ketegangan Dunia

MINGGU, 03 FEBRUARI 2019 | 23:21 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Pernyataan yang disampaikan calon presiden Joko Widodo mengenai propaganda Rusia dinilai dapat membahayakan posisi Indonesia dan menciptakan ketegangan di dunia.

Menurut Koordinator Eksekutif Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI), Yudi Syamhudi Suyuti, pernyataan Jokowi itu juga sangat membahayakan kepentingan Indonesia di dalam dan luar negeri.

“Pilpres 2019 mendatang yang akan digelar pada 17 April, adalah pilpres-nya rakyat Indonesia. Dan proses demokrasinya berada di dalam wilayah nasional. Tapi kenapa Jokowi membawa-bawa Rusia,” ujar Yudi kepada redaksi beberapa saat lalu (Minggu malam, 3/2).

Dia mengingatkan bahwa hubungan Indonesia dan Rusia sudah terjalin dengan sangat baik. Rusia sebagai negara sahabat Indonesia tidak pernah ikut campur urusan dalam negeri Indonesia.

“Jokowi semakin hari, semakin membahayakan Indonesia dan terindikasi membangun permusuhan internasional,” kata dia lagi.

“Semoga Jokowi bisa segera sadar apa yang dilakukan dan tidak mengulangi pernyataan seperti itu,” sambungnya.

Yudi mengingatkan, sebagai capres Jokowi tidak perlu paranoid dan mestinya punya emosi yang lebih stabil. Menang atau kalah adalah hal biasa dalam perlombaan.

“Yang penting tidak perlu sampai membuat kerusakan nasional,” demikian Yudi. [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya