Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Perilaku Pancasila Harus Dijaga Dalam Proses Pemilu

JUMAT, 01 FEBRUARI 2019 | 16:10 WIB | LAPORAN:

Perilaku Pancasila harus diterapkan dan dijaga oleh semua pihak dalam menghadapi proses Pemilu 2019.

"Kebiasaan money politic yang selama ini untuk menipu rakyat dalam memilih pemimpin harus dihilangkan, karena hal itu bukan perilaku Pancasila sebagai dasar utama negara Indonesia," jelas politisi Partai Golkar Ivan Doly Gultom kepada wartawan, Jumat (1/2).   

Hal tersebut juga selalu disampaikan Ivan Doly dalam ajang Dengar Pendapat Masyarakat (DPM) Empat Pilar Kebangsaan bersama masyarakat di berbagai tempat.

Menurutnya, seringkali dalam memilih wakil rakyat, masyarakat masih terjebak oleh uang yang jumlahnya tidak seberapa.

"Kalau kayak begitu pada akhirnya perubahan sampai kapanpun susah akan terwujud," kata Ivan Doly.

Untuk itu, dia berharap, pada 17 April mendatang, semua warga negara Indonesia pemilik hak pilih dapat menentukan caleg dan capres dengan cerdas. Terutama juga pemilih di Ibu Kota Jakarta.

"Namun diharapkan juga para pemilih bisa merubah paradigma pragmatis yang selama ini ada dan bisa terwujud peningkatan kualitas hidup di ibu kota," jelas Ivan Doly.

Dia pun mengingatkan Komisi Pemilihan Umum berperan aktif dalam tahapan pemilu dengan memberikan pendidikan politik yang sehat terhadap masyarakat.

"Nilai-nilai Pancasila bukan hanya masyarakat yang menerapkannya, tetapi penyelenggara pemilu juga harus menerapkannya," ujar Ivan Doly.

Anggota Komisi VII RI itu mengaku bahwa dirinya menginginkan adanya perubahan di masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2019.

"Masyarakat juga harus jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai masyarakat terpecah belah karena beda pilihan," demikian Ivan Doly. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya