Berita

Rocky Gerung/Net

Politik

Kasus Rocky Gerung Pertegas Rezim Jokowi Panik

KAMIS, 31 JANUARI 2019 | 14:14 WIB | LAPORAN:

. Pemeriksaan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan analis politik sekaligus ahli filsafat, Rocky Gerung menunjukkan rezim saat ini panik.

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi menduga, kepanikan itu timbul karena tingkat elektabilitas petahana Joko Widodo yang kian menurun akibat pernyataan kritis yang disampaikan kalangan akademisi, aktivis, maupun politisi oposisi.

"Rezim panik. Mereka sadar elektabilitas mereka terus merosot," kata Bin Firman saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (31/1).

Bukan hanya Rocky, lanjutnya, apa yang dilakukan rezim ini terhadap Ahmad Dhani pun diduga untuk membungkam suara-suara kritis.

Konkretnya adalah dengan menunggu lawan politik salah ucap untuk kemudian "diserang" dengan dalil pembenaran, dalam hal ini penistaan agama, hate space dan lain-lain.

Rocky dilaporkan oleh Sekjen Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian atas dugaan penistaan agama. Dugaan itu didasarkan atas pernyataan Rocky yang mengatakan bahwa "kitab suci adalah fiksi" dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) pada tahun lalu. Meski demikian, Rocky sama sekali tidak menyebut kitab suci agama mana yang dimaksud.

"Kita semakim melihat bentuk nyata dari rezim ini, mereka anti demokrasi. Anti terhadap suara-suara kritis. Penyebab utamanya karena rezim ini telah gagal membawa republik ini ke arah yang lebih baik. Sehingga cara-cara represif seperti inilah cara mereka untuk tetap berkuasa dan memenangkan Pemilu 2019," pungkas Bin Firman. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya