Berita

Said Aqil Siradj/Net

Publika

Said Aqil Siradj Itu Sudah Lama Tidak "Headline"

KAMIS, 31 JANUARI 2019 | 13:18 WIB

PERNYATAAN Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj (SAS), di depan acara hari jadi Muslimat NU di GBK, Jakarta, Minggu (27/1/2019), tidak perlu ditanggapi serius. Memang cukup berani. Bayangkan, dia katakan bahwa posisi-posisi kegamaan harus dipegang oleh NU. Karena selain NU, salah semua.

"Peran agama, harus kita pegang. Misalnya, Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA, Kantor Urusan Agama, harus dari NU. Kalau dipegang selain NU, salah semua", begitu kata Said Aqil.

Menurut hemat saya, SAS sudah lama tidak keluar sebagai berita utama. Sudah lama tidak menjadi "headline". Dia khawatir lama-lama bisa hilang dan tidak dikenal orang. Apalagi pada masa kampanye ini. Kalau tidak pandai-pandai melakukan "terobosan", tak bakal menjadi berita.

Tentu saja orang-orang di luar NU menjadi gerah dengan pernyataan "salah semua" itu. Tetapi, sejauh ini orang-orang di luar NU sangat arif. Mereka biarkan saja pernyataan SAS berlalu. Sebab, publik paham bahwa apa yang dikatakan oleh Said Aqil itu bukanlah sikap warga NU. Grass root NU tidak setuju dengan SAS. Cuma mereka bukan model yang suka hingar-bingar.

Tidak setuju pimpinannya, mereka tunjukkan dengan cara yang elegan. Misalnya, mereka tumpah-ruah ke Aksi 212 (Desember 2016) dan Reuni 212 dalam jumlah jutaan. Sebagian besar yang datang ke Monas di acara Reuni 212 pada tanggal 2 Desember 2018 adalah orang NU.

Masyarakat yang berada di luar NU tidak perlu tergores oleh pernyataan SAS bahwa selain NU salah semua. Beliau ini tidak mungkin tidak sadar bahwa pernyataan itu akan menyulut protes. Tidak masuk akal kalau SAS tak menyadari bahaya pecah-belah umat akibat peryataan beliau itu.

Jadi, SAS memang sengaja tampil berani. Sengaja membuat pernyataan itu agar ada pihak-pihak yang terpancing.  Yang terprovokasi. Supaya dia menjadi sorortan. Menjadi pusat perhatian media. Bakal banyak wartawan yang datang menyodorkan mikrofon. Bolak-balik diwawancara, dan seterusnya.

Sekali lagi, mari kita diamkan saja. Yang penting, warga NU di bawah sekarang semakin cerdas. Mereka bisa melihat gerak-gerik yang merugikan umat Islam. Mereka sadar bahaya besar yang menanti di depan jika rezim yang ada ini berlanjut. Mereka sadar betul siapa yang pantas memimpin NKRI.

Lihat saja begitu banyak foto salam "dua jari" di acara harlah Muslimat NU itu. Mereka tidak ragu dan tidak takut menyatakan pendapat. [***]

Asyari Usman
Penulis adalah wartawan senior.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya