Berita

Foto: Net

Bisnis

AMPHURI: Jangan Tergiur Paket Umroh Murah, Cek Uji Sosialisasi

RABU, 30 JANUARI 2019 | 13:59 WIB | LAPORAN:

Kasus penipuan yang dialami calon jemaah umroh yang menggunakan jasa First Travel menimbulkan trauma bagi umat Islam Indonesia.

Kasus ini menjadi cermin bagi masyarakat untuk selektif dalam memilih biro travel umroh maupun hajikhusus.

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI), Farid Alwaji mengatakan sebenarnya pemerintah sudah memberikan kemudahan bagi calon jemaah dalam memilih biro travel umroh.

Salah satunya, dengan memastikan apakah biro travel yang bersangkutan tergabung dalam perhimpunan atau tidak.

"Kami telah mengurasi travel haji dan umroh. Sejauh ini kurang lebih ada 400 travel yang terdaftar," ungkap Farid di Jakarta.

Farid menjamin seluruh travel tersebut telah lolos uji sosialisasi yang diterapkan pemerintah. Ada beberapa poin diperiksa, tergabung dalam '5 Pasti' maksudnya telah dicek hotel, tanggal berangkat, pesawat, visa dan izin resminya.

Selanjutnya, Farid mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih biro travel. Sebisa mungkin, kata Farid, jangan tergiur paket murah dan mudah yang ditawarkan.

" First travel menjual paket seharga Rp 14 juta kan, sebenarnya tidak sesuai standar minimal harga yang Rp20 juta," beber dia.

Agar masyarakat semakin dimudahkan dalam memilih, sejumlah asosiasi membuat aplikasi biro umroh dan haji khusus terpercaya.

Salah satunya, aplikasi Kitaumroh yang menyediakan beragam pilihan paket umroh dengan harga bervariasi yang telah dikurasi oleh AMPHURI.

"Saat ini kami baru bekerja sama dengan beberapa travel terpercaya. Ke depannya akan bekerja sama dengan lebih banyak travel lagi dan menyediakan layanan cicilan," ujar CMO Kitaumroh, Eka Ananda Mumpuni.

Lewat aplikasi ini, calon jemaah bisa menentukan paket yang diinginkan. Itu juga termasuk destinasi tambahan serta biaya yang dibutuhkan.

" Kalau mau extent, kami akan bantu komunikasikan dengan travelnya langsung, sehingga selalu bisa dikondisikan," kata Eka.[wid]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya