Berita

Bulog Siap Menyerap 290 Ton Gabah Di Jawa Tengah

RABU, 30 JANUARI 2019 | 11:55 WIB | LAPORAN:

. Pemerintah menargetkan serapan gabah/beras (Sergab) petani secara nasional pada Januari-Maret 2019 sebesar 1.5 juta ton. Untuk Jawa Tengah ditargetkan 290.398 ton yang penyerapannya tersebar di 4 subdivre Bulog.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Suwandi pada Rapat Koordinasi Serap Gabah/Beras Petani (Sergap) se-Provinsi Jawa Tengah di Kantor Divre Bulog Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Ada dua mekanisme pembelian yang akan dilakukan oleh Bulog terhadap gabah/beras petani. Yaitu pembelian sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras seharga Rp. 8.030 per kg, dan melalui mekanisme komersial menyesuaikan dengan kualitas jika harga di atas HPP," kata Suwandi.

Sekretaris Badan Ketahanan Pangan, Riwantoro secara rinci menjelaskan tentang target per bulan dan harian per subdivre sesuai dengan potensi panen yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Dari pihak Bulog Kadivre Bulog Jateng, Sugit Tedjo Mulyono menyampaikan bahwa, pihaknya siap menyerap gabah petani dan telah mempersiapkan pendanaan yang cukup dan mempermudah proses kemitraan Bulog dengan petani/gapoktan.

Pada kesempatan yang sama Kolonel Suhardi sebagai Ketua Tim Sergap dari Mabes TNI siap mendukung kegiatan Sergap di lapangan bersama para Danrem dan Dandim.

Seusai Rakor Sergap, dilakukan kunjungan ke Kelompoktani Tani Mulya, di Desa Metuk kecamatan Mojosongo Kabupaten boyolali. Kelompok ini baru melakukan panen pada areal 25 Ha dengan hasil 8 ton/ha. Harga gabah hari ini (GKP) Rp 4.600 - 4.700 per kg.

Dalam kesempatan telah disepakati bahwa, petani siap menjual sebagian dari hasil panennya kepada Bulog, untuk membantu pemerintah dalam memenuhi cadangan beras pemerintah.

Dalam rakor sergap ini juga dihadiri Kadivre dan Kasubdivre Bulog Jateng, Ketua Tim Sergap Mabes TNI, Danrem dan Dandim se Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan propinsi dan kabupaten/kota se Jawa Tengah dan BPTP Jateng. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya