Berita

Indonesia Barokah/Net

Politik

PAN Keberatan Kata ‘Barokah’ Dipakai Untuk Sebar Fitnah

SELASA, 29 JANUARI 2019 | 04:30 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Perederan tabloid Indonesia Barokah terus menuai kecaman dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bukan hanya karena tabloid itu ilegal karena tidak berbadan hukum dan menyudutkan pasangan nomor urut 02. Penggunaan kata “barokah” sebagai nama tabloid juga menuai keberatan.

Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais menilai tabloid tersebut telah melecehkan makna kata barokah. Sebab, konten yang disebar menurutnya bermuatan fitnah.


“Tabloid itu hoax. Saya terus terang keberatan memakai kata-kata ‘barokah’, artinya ‘berkah’ tapi isinya malah fitnah dan hoax. Itu melecehkan kata barokah itu sendiri,” kata Hanafi di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (28/1).

Wakil ketua Komisi I DPR ini menyebut pihaknya sudah melapor ke Dewan Pers terkait eksistensi tabloid tersebut.

“Dewan Pers mengatakan kalau tabloid itu bukan produk pers karena tidak jelas kantor dan percetakannya apa? Jadi itu kayak selebaran gelap aja yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Putra tokoh Reformasi Amien Rais ini berharap agar aparat penegak hukum cepat bertindak dan mengusut tuntas siapa aktor di belakang layar tabloid tersebut.

“Ini bagian dari tindak kriminal mestinya penegak hukum segera mengusut ini,” tandasnya. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya