Berita

Peta Provinsi Papua/Net

Politik

Pemekaran Jadi Solusi Warga Papua Sejahtera

JUMAT, 25 JANUARI 2019 | 19:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Daerah Otonomi Baru (DOB) se-Indonesia yang diusulkan sejak 2014 hingga saat ini urung ditandatangani oleh presiden.

Akibatnya, puluhan para pejuang DOB dari berbagai daerah berkumpul di DPD untuk mendorong pemerintah menandatangani Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Desain Besar Penataan Daerah (Desertada) dan RPP Desain Penataan Daerah (Detada).

Penanggung Jawab DOP Papua Philips Wona berharap presiden segera menandatangani draf tersebut. Dia menilai sejumlah aksi kekerasan yang terjadi di Papua berlatar belakang masalah kesejahteraan. Sementara salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan adalah pemekaran.


“Yang bisa menjawab kesejahteraan itu adalah adanya pemekaran,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/1).

Menurutnya, ada tiga provinsi yang siap dimekarkan dari Provinsi Papua, termasuk 33 kabupaten. Namun upaya pemekaran itu belum menemukan titik terang hingga kini.

“Pulang kami ditanya masyarakat kenapa belum ada pemekaran? Ya itu kau tanya presiden, bukan kami,” ungkapnya.

Dia juga menolak alasan Kementerian Dalam Negeri yang menolak DOB lantaran biaya pemekaran tinggi. Bagi Philips, masalah itu sudah diatur APBN.

“Sebenarnya gampang soal biaya, di APBN kan sudah diatur perimbangan keuangan pusat dan daerah,” tandasnya. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya