Berita

Bisnis

773 Juta Email Dan 21 Juta Password Diretas, Ini Penjelasan Pakar Keamanan

SENIN, 21 JANUARI 2019 | 10:46 WIB | LAPORAN:

Sebanyak 773 juta, tepatnya 772.904.991 unique ID (alamat) email unik dan lebih dari 21 juta kata sandi baru-baru ini dilaporkan bocor dan beredar di internet.

Kumpulan bocoran data e-mail ini berasal dari banyak sumber berbeda

Pakar keamanan di Kaspersky Lab, Sergey Lozhkin menganalisa kasus peretasan ratusan juta akun e-mail dan lebih dari puluhan juta kata sandi dipanen melalui pencurian data yang telah dibangun selama periode waktu cukup lama.

"Beberapa detail akun sepertinya sudah sangat usang," imbuhnya.

Namun, lanjut Sergey, bukan rahasia lagi meskipun kesadaran akan bahaya peretasan sudah semakin meningkat, orang tetap menggunakan kata sandi yang sama bahkan di beberapa situs.
 
Terlebih lagi, pengumpulan data ini dapat dengan mudah diubah menjadi satu daftar email dan kata sandi. Penyerang hanya tinggal menuliskan sebuah program perangkat lunak yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah kata sandi dapat berfungsi.

"Konsekuensi dari akses yang dapat dilakukan para peretas ini nantinya mulai dari phising tingkat tinggi, karena pelaku peretasan dapat secara otomatis mengirim email palsu ke seluruh daftar kontak, hingga serangan yang ditargetkan untuk mencuri seluruh identitas digital, uang atau bahkan data jaringan sosial media para korban," papar Sergey melalui siaran pers PR Agency untuk Kaspersky Lab di Indonesia yang diterima redaksi, pagi ini (Senin, 21/1).

Kaspersky Lab pun mengimbau kepada seluruh pengguna kredensial e-mail untuk aktivitas online agar melakukan langkah-langkah berikut sesegera mungkin.

Periksa apakah akun e-mail Anda telah menjadi salah satu yang terkena serangan, dengan membuka tautan https://haveibeenpwned.com/

Gunakan kata sandi yang kuat untuk akun Anda yang paling penting dan sensitif (seperti internet banking, pembayaran online atau jaringan media sosial) dan selalu melakukan perubahan secara teratur.

Pertimbangkan untuk beralih ke pengelola kata sandi seperti Kaspersky Password Manager. Dengan cara ini, Anda hanya perlu mengingat satu kata sandi utama yang dapat mengamankan akses Anda secara menyeluruh.

Selalu terapkan otentikasi dua faktor sebisa mungkin.

Peretasan pertama kali dilaporkan oleh Troy Hunt dari situs keamanan peretasan 'Have I Been Pwned.[wid]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya