Berita

Foto/RMOL

Politik

DEBAT PILPRES 2019

Ma'ruf Amin Hanya Fasih Ngomong Teroris

KAMIS, 17 JANUARI 2019 | 23:25 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Penampilan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berubah 180 derajat saat debat masuk topik terorisme. Pada topik ini dia berbicara cukup panjang. Ma'ruf menekankan terorisme harus diberantas sampai ke akar-akarnya.

"Haram. Dalam Al Quran dinyatakan bahwa orang yang melakukan kerusakan di bumi maka itu tidak diperbolehkan," ujar Ma'ruf menjawab pertanyaan moderator di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).

Ma'ruf menyinggung fatwa MUI. Tindakan terorisme dan radikalisme, katanya, bukanlah jihad. Terkait ini, masih menurut Ma'ruf, perlu diatasi selain dengan penindakan tetapi juga pencegahan melalui deradikalisasi atau kontra radikalisasi.


Selain karena pemahaman ideologi yang salah, menurut dia, munculnya terorisme di Indonesia dipicu faktor ekonomi. Pasangan Joko Widodo itu lantas mengurai cara memberantas terorisme.

"Bagaimana meluruskan paham keagamaan yang menyimpang (radikal). Pendekatanya melalui pemberian lapangan kerja dan santunan agar mereka kembali ke jalan lurus," kata Ma'ruf.

Debat perdana Pilpres mengangkat topik hukum, HAM, terorisme dan korupsi. Di dua topik pertama Ma'ruf sangat irit bicara. Ulasan atas pertanyaan moderator maupun lawan debat didominasi Jokowi.

Bahkan, Ma'ruf sempat menolak melanjutkan pemaparan saat diberi kesempatan berbicara oleh Jokowi ketika mendapat pertanyaan terkait penegakan hukum tanpa diskriminasi di Indonesia. Ma'ruf Amin menolak permintaan Jokowi melanjutkan pemaparan dengan sinyal melambaikan tangan.

Jokowi mendesaknya. Tetapi, Ma'ruf hanya memberi kalimat singkat padahal waktu masih tersisa 28 detik.

"Saya mendukung apa yang dikatakan Pak Jokowi," jawab Ma'ruf dengan datar.

Ma'ruf mencoba tampil saat debat menyoroti persoalan disabilitas.

"Disabilitas dan non-disabilitas harus disamakan perlakuannya," kata Ma'ruf menambahkan jawaban Jokowi atas pertanyaan Sandiaga Uno. "Nabi pernah mau ditegur," sambung Ma'ruf tanpa melanjutkan ulasan karena terdengar "ting", bunyi bel tanda waktu habis.

Di topik korupsi, Ma'ruf juga tak banyak bicara. Kesempatan tampil dia tunjukkan saat menjawab pertanyaan Sandiaga Uno soal upaya menghindari tumpang tindih hukum. Ma'ruf mengatakan reformasi di bidang hukum harus dilanjutkan.

"Melanjutkan reformasi di bidang hukum, salah satunya penataan regulasi," ucap Ma'ruf.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya