Berita

Salah satu promosi film Bollywood/Al Jazeera

Dunia

Bollywood Di Tengah Pusaran Politik Jelang Pemilu 2019

MINGGU, 13 JANUARI 2019 | 01:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Para pembuat film Bollywood memanfaatkan momen menjelang pemilihan umum yang akan digelar di India tahun ini dengan membuat sejumlah film politik. Sejumlah kritikus bahkan menyebut, beberapa di antaranya berbau propaganda.

Industri film Hindi memang memiliki tradisi panjang dalam memproduksi film yang bernuansa politis. Namun tahun 2019 kali ini sejumlah pengamat menilai bahwa film bernuansa politis tersebut semakin bergejolak.

"Apa yang kita miliki tahun ini adalah beberapa film, beberapa di antaranya adalah film biografi, yang tampaknya tidak kritis dan tanpa malu-malu mendorong agenda partai tertentu, kebijakan, dan filosofi politiknya," kata pengamat film India, Nandini Ramnath seperti dimuat Al Jazeera.


Dua judul film yang sarat muatan politis yang dirilis awal tahun ini di India adalah "The Accidental Prime Minister" dan "Uri: The Surgical Strike".

Layar perak dan politik sering membuat sebuah koneksi di India. Banyak aktor telah menjadi politisi sementara Bollywood tidak menghindar dari menangani masalah politik dalam alur ceritanya.

Film "Jaane Bhi Do Yaaro" menjadi klasik kultus pada tahun 1983 karena penghilangan korupsi satiris sementara "Peepli Live" 2010 dipuji karena mengangkat masalah sulit yang dihadapi para petani yang bunuh diri.

Sejumlah judul lain bahkan pernah dilarang oleh pemerintahan pada eranya. Sebut saja "Kissa Kursi Ka" dan "Aandhi". Kedua judul film itu dilarang oleh perdana menteri saat itu Indira Gandhi pada 1970-an.

Film-film itu dipandang menyindir politiknya, dan diduga didasarkan pada hubungannya dengan suaminya yang terasing, yang meninggal beberapa tahun sebelumnya. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya