Berita

Pemilu Bangladesh/Net

Dunia

Merasa Dicurangi Di Pemilu, Capres Ini Klaim Unggul 60 Persen

SABTU, 12 JANUARI 2019 | 03:16 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Calon presiden yang kalah dalam pemilu Kongo, Martin Fayulu mengklaim bahwa dia sebenarnya memenangkan pemilu yang digaelar akhir tahun lalu.

Tim kampanye Fayulu mengklaim memiliki bukti bahwa kandidatnya telah mencetak lebih dari 60 persen suara dalam pemilu yang diwarnai kekerasan tersebut. Dia mengkalim unggul 42 poin lebih banyak dari Félix Tshisekedi, yang dinyatakan sebagai pemenang oleh komisi pemilihan awal pada Kamis (10/1).

Dalam pidatonya kepada ratusan pendukung yang berkumpul di ibukota, Kinshasa, pada hari Jumat (11/1), Fayulu mengecam apa yang disebutnya kemenangan yang dicuri orang dan mengatakan dia akan mengajukan tantangan terhadap hasil resmi di pengadilan konstitusi pada Sabtu pagi (12/1).

Tokoh-tokoh Fayulu dipahami dekat dengan mereka yang dihimpun oleh gereja Katolik yang berpengaruh, yang mengerahkan 40.000 pengamat pada hari pemilihan.

Gereja telah menolak untuk mengungkapkan siapa yang menang sesuai dengan temuannya, tetapi para diplomat memberikan penjelasan singkat tentang data gereja yang mengatakan itu menunjukkan kemenangan yang jelas bagi Fayulu, sejalan dengan jajak pendapat pra-pemilihan yang menempatkannya setidaknya 20 poin di depan Tshisekedi.

Angka-angka yang dirilis kubu Fayulu juga sangat mirip dengan yang dikutip dalam ratusan halaman dokumen yang dibocorkan oleh seorang pengungkap fakta dan diteruskan ke media The Guardian pada Kamis malam (10/1).
Meski begitu, dokumen-dokumen tersebut juga tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Seorang juru bicara komisi pemilihan membantah bahwa ada perbedaan antara hasil yang dipublikasikan secara resmi - yang memberi Tshisekedi 38 persen, unggul empat poin dari Fayulu, dan angka-angka lain yang dikumpulkan oleh badan tersebut. [mel]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya